Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Perkuat Rasa Kemanusiaan di Tengah Kondisi Pandemi Covid-19'

'Perkuat Rasa Kemanusiaan di Tengah Kondisi Pandemi Covid-19' Relawan Covid-19 Myanmar. ©Ye Aung Thu/AFP

Merdeka.com - Rasa kemanusiaan bisa terbangun melalui empati antar-sesama tanpa membeda-bedakan suku, agama serta golongan. Terlebih saat kondisi sulit sekarang ini dihantam badai pandemi Covid-19.

"Bagaimana kita memperkuat rasa kemanusiaan kita di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti ini," ujar Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia dalam keterangannya, Jumat (13/8).

Menurutnya, dengan kesadaran seperti itu maka semangat kebersamaan dalam menghadapi problem kebangsaan bisa terbangun. "Di era pandemi seperti ini menjadi keharusan mengedepankan kemanusiaan untuk membantu siapa pun," tuturnya.

Dia juga mengkritisi riuhnya ruang publik dengan baliho-baliho para politisi. Dia menilai sangat tidak etis dilakukan disaat banyak masyarakat berjuang untuk bertahan hidup di masa sulit.

"Kita harus mengkritik dalam situasi pandemi Covid-19 malah memulai kampanye, di tengah masyarakat masih sulit seperti ini. Tentunya sangat bertentangan dengan kemanusiaan," tegasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, di tengah problem yang menerjang bangsa ada tiga hal yang harus dilakukan manusia. Pertama, yaitu manusia harus bisa memimpin diri sendiri agar beradab, mengelola pikiran agar selalu bersih dan positif. Kedua, kedekatan dengan Sang Pencipta. Terakhir bisa menahan hasrat seksualitas maupun kekuasaan.

Terkait peran kaum perempuan dalam konteks hijrah kebangsaan, Musdah menilai perempuan harus menyadari potensi dirinya sebagai manusia agar dapat berperan dan memberikan karya-karya kemanusiaan terlebih pada kondisi bangsa saat ini.

"Jika perempuan sudah menyadari dirinya sebagai manusia yang merdeka maka ia dapat melakukan apapun dan memberdayakan dirinya untuk kemanusiaan sesuai dengan talenta dan bidang kerjanya masing-masing," tandasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Cerita Masa-Masa Mencekam saat Pandemi: Setiap Hari Ambulans Nguing-Nguing
Jokowi Cerita Masa-Masa Mencekam saat Pandemi: Setiap Hari Ambulans Nguing-Nguing

Jokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup

Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya

Baca Selengkapnya
80 Kata-Kata Tumbang Sakit untuk Diri Sendiri dan Orang Terdekat, Berisi Motivasi Cepat Sembuh
80 Kata-Kata Tumbang Sakit untuk Diri Sendiri dan Orang Terdekat, Berisi Motivasi Cepat Sembuh

Kata-kata adalah penghiburan yang dapat dilakukan untuk menyemangati kala sedang sakit.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya