Perkuat Toleransi dan Solidaritas di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menghadapi pandemi Covid-19 solidaritas serta toleransi harus terus diperkuat. Untuk itu masyarakat diminta menghidupkan dan menggali tradisi baik untuk dikembangkan dan dijalankan.
"Kesehatan maupun ekonomi kita ini akan bisa tumbuh kalau solidaritas dan juga toleransi itu terbangun di kalangan masyarakat," ujar Budayawan Ngatawi Al Zastrouw dalam keterangannya, Jumat (8/6).
Menurutnya, selama pandemi ini sudah banyak contoh-contoh dilakukan dari berbagai komunitas di Tanah Air. Seperti komunitas Taring Babi yang berisi anak-anak jalanan binaan dirinya. Mereka hampir setiap minggu melakukan konser amal.
-
Apa maksud toleransi? Toleransi artinya menghargai dan menghormati segala perbedaan yang di hadapan setiap manusia.
-
Kenapa toleransi penting? Toleransi artinya menghargai dan menghormati segala perbedaan yang di hadapan setiap manusia. Bukan sebagai penghalang, perbedaan sejatinya pantas dipandang sebagai pemersatu. Sehingga, perbedaan yang timbul di antara manusia dapat menjadi pelengkap antara satu dengan lainnya.
-
Bagaimana cara menumbuhkan toleransi antar warga? Salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah saling berkunjung di masyarakat.
-
Mengapa toleransi penting dalam konteks keberagaman? Toleransi merupakan bagian dari semangat kekristenan. Ia menjelaskan bahwa ajaran Kristus mengarahkan manusia untuk memiliki semangat kasih, baik terhadap Tuhan maupun sesama manusia.'Semangat kasih dapat melampaui sekat-sekat budaya dan identitas lainnya. Selama itu sesama ciptaan Tuhan, terlebih lagi kepada manusia lainnya, kita harus bisa saling mengasihi terhadap sesama,' kata Jimmy dilansir Antara, Kamis (7/12).
-
Siapa yang memiliki ciri khas toleransi? Masyarakat Indonesia juga dikenal akan sikap toleransi dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, yang tercermin dalam suasana kerukunan antarsuku dan antaragama.
-
Kenapa penting toleransi perbedaan? Ideologi terbuka memandang perbedaan pandangan sebagai hal yang wajar dan diterima.
Lalu komunitas di Yogyakarta dimotori seorang dosen menggerakkan guru besar hingga rakyat jelata untuk menghadapi Covid-19 ini. Masyarakat yang ekonominya kuat diajak guyub diajak patungan untuk mendukung mereka yang kesusahan.
"Itu dilakukan lintas agama, lintas iman, lintas etnis. Lalu ada juga komunitas Gusdurian yang juga telah memberikan bantuan mulai dari Aceh sampai beberapa tempat di Maluku. Nah contoh-contoh toleransi seperti ini yang harus diperkuat," katanya.
Ia menyebut, apabila masyarakat bisa bersikap toleran dan mau berempati maka tidak akan mau digerakkan untuk menimbulkan konflik-konflik perdebatan. Dirinya menyampaikan sejak dulu memang ada perbedaan pendapat menjelang berdirinya NKRI.
"Tetapi yang harus diingat mereka ini diikat oleh kesadaran untuk bertoleransi dan bertenggang rasa antara satu dan lainnya. Sehingga perbedaan bisa direkatkan dengan kemampuan toleransi," ungkap mantan asisten pribadi mendiang Gus Dur ini.
Intinya, tegas Ngatawi, dalam suasana pandemi ini faktor terpenting yang harus diupayakan adalah membangun kebersamaan bisa menumbuhkan sikap empati kepada sesama. Pemerintah harus bisa menjadi panutan masyarakat dengan memberikan contoh yang baik.
"Untuk para tokoh masyarakat harus bisa memberikan contoh bagaimana bertoleransi yang baik. Seperti tidak menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat yang bisa menimbulkan kontraproduktif," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaTenggang rasa bentuk penghargaan terhadap perasaan, pemikiran, dan kepentingan orang lain.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca Selengkapnya