Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perkuat TTCI, lintas sektoral bersih-bersih Sungai Arau

Perkuat TTCI, lintas sektoral bersih-bersih Sungai Arau Pesona Indonesia. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Penguatan standard Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) Indonesia terus dilakukan. Salah satunya dengan bersih-bersih yang melibatkan lintas sektoral. Objeknya adalah Sungai Batang Arau di Padang, Sumatera Barat.

"Sungai Batang Arau aset besar bersama. Ada banyak manfaat jika sungai bersih. Aktivitas pariwisata akan tumbuh di sekitar Sungai Batang Arau. Lalu, ujungnya perekonomian masyarakat naik," ungkap Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Andrinof Chaniago, kemarin.

Aksi bersih-bersih Sungai Batang Arau di Kota Padang akan dilakukan, Minggu (29/7). Program ini akan dilakukan secara massif dengan melibatkan berbagai kalangan. Kegiatan ini akan dimotori oleh enam BUMN. Mereka adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, Telkom Indonesia, Pertamina, Angkasa Pura II, hingga Pelindo II.

Orang lain juga bertanya?

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami. Sebab, kami ingin mendorong kawasan ini menjadi destinasi wisata yang bebas sampah. Harapannya, jumlah kunjungan wisatawan akan semakin banyak," jelas Adrinof lagi.

Mendukung kebersihan lingkungan Sungai Batang Arau Padang, dana sebesar Rp75 juta disuntikkan. Jumlah tersebut untuk operasional teknis pelaksanaan kegiatan. Sebab, program ini mendapat respon besar dari masyarakat. Dari target keikutsertaan 150 orang, aktivitas sosial ini mampu menarik sekitar 1.000 peserta. Para relawan ini berasal dari berbagai latar belakang.

Rinciannya, 250 orang berasal dari TNI Angkatan Darat. Ada juga 45 relawan dari Komunitas Amphibi, termasuk 67 relawan Komunitas Sepeda. Bergabung juga Komunitas Pejalan Kaki yang berjumlah 80 orang hingga 40 relawan dari Komunitas Garis Pantai. Partisipasi aktif juga dilakukan akademisi Padang. Di antaranya, 80 pelajar SMP 35 Padang hingga 10 siswa SD Tirtonadi dan MIN.

"Kami gembira karena publik antusias menyambut program ini. Dana Rp75 juta memang dialokasikan untuk kegiatan pembersihan Sungai Batang Arau ini. Kelanjutannya adalah membangun kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai," tegas Adrinof.

Lebih spesial lagi, kegiatan ini juga mendapatkan perhatian publik mancanegara. Buktinya, sekitar 40 mahasiswa dan mahasiswi asing ikut dalam kegiatan ini. Mereka tertarik untuk ikut mengkampanyekan lingkungan bersih bebas sampah. Adrinof menambahkan, kehadiran akademisi asing ini akan menaikkan motivasi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.

"Mahasiswa dan mahasiswi asing ini sudah memberikan konfirmasi. Dengan kehadiran mereka, kami berharap masyarakat di sini semakin termotivasi untuk menjaga Sungai Batang Arau ini bebas sampah. Dengan potensinya, Sungai Batang Arau ini menjadi destinasi wisata terbaik di sini," lanjutnya.

Sungai di beberapa wilayah lain memang jadi komoditi wisata menjanjikan. Sebut saja Sungai Barito di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang terkenal dengan Pasar Terapung. Adrinof mengatakan, banyak aktivitas yang bisa dikembangkan dari wisata sungai. Ada kuliner, persewaan perahu, berlayar, berfoto, juga lainnya. Lalu, ujungnya adalah aliran inkam dan perbaikan ekonomi masyarakat.

"Kalau dilihat, ada banyak muara sungai yang penuh dengan sampah. Kondisi ini tentu menghilangkan kesempatan tumbuh sehat anak-anak. Spesies ikan yang menjadi mata pencaharian juga berkurang, lalu peluang usaha ikut terganggu. Namun, sebaliknya bila bersih. Semua bagus dan peluang usaha lancar," tutur Adrinof lagi.

Aksi peduli lingkungan di Sungai Batang Arau mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menerangkan, gerakan sungai bersih akan memberi pengaruh positif luas. Sebab, daya tarik wisata dan penggerak ekonomi masyarakat akan naik.

"Dua Jempol buat Gerakan Sungai Bersih yang didukung 6 BUMN di Sumatera Barat dan diinisiasi oleh Bapak Andrinof Chaniago di Sungai Batang Arau, Kota Padang," katanya.

Menurutnya, langkah ini pantas dicontoh semua daerah di tanah air. "Karena semua bergerak bersama, Indonesia Incorprated, Pentahelix Model, kolaborasi serempak ABCGM - Academician, Business, Community, Government dan Media," paparnya.

Dijelaskannya, sungai adalah beranda depan rumah kita. "Sungai juga potensi wisata alam yang tangible, tampak mata. Bersih-bersih sungai akan sempurna sekaligus mendongkrak indeks daya saing pariwisata indonesia pada TTCI WEF di elemen environmental sustainability serta health and hygiene," terangnya.

Menpar tak lupa mengajak anak-anak komunitas Genpi untuk turut berperan. "Viralkan Gerakan Sungai Bersih di Batang Arau kota Padang! Semakin dilestarikan, Semakin mensejahterakan. Salam Pesona Indonesia!" tutur Menpar Arief Yahya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRI Edukasi Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lewat Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan
BRI Edukasi Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lewat Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan

BRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata

Program ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura II Kembangkan Pariwisata Banyuwangi
Angkasa Pura II Kembangkan Pariwisata Banyuwangi

AP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.

Baca Selengkapnya
PSI Janji Perbaiki Kualitas Danau Toba: Kalau Airnya Bagus Akan Menarik Wisatawan
PSI Janji Perbaiki Kualitas Danau Toba: Kalau Airnya Bagus Akan Menarik Wisatawan

Bila kualitas airnya baik, maka secara tidak langsung akan menjadi daya tarik wisatawan ke Danau Toba

Baca Selengkapnya
Jaga Keberlanjutan Lingkungan, Adaro Indonesia Turunkan Emisi 126.915 Ton CO2
Jaga Keberlanjutan Lingkungan, Adaro Indonesia Turunkan Emisi 126.915 Ton CO2

Adaro juga memanfaatkan air dari danau pasca tambang Paringin untuk perikanan air tawar.

Baca Selengkapnya
Majukan Budaya dan Lestarikan Lingkungan Melalui Ekspedisi Batanghari
Majukan Budaya dan Lestarikan Lingkungan Melalui Ekspedisi Batanghari

Untuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan

Baca Selengkapnya
TNI AD Bantu Penuhi Air Bersih di Perbatasan Papua
TNI AD Bantu Penuhi Air Bersih di Perbatasan Papua

Kegiatan tersebut pun berlangsung selama enam hari, pada tiga hari pertama dengan dilakukan pembersihan.

Baca Selengkapnya
Pembangunan IPAL Parapat, Indonesia Tunjukan Langkah Atasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum ke-10
Pembangunan IPAL Parapat, Indonesia Tunjukan Langkah Atasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum ke-10

Pembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Bangun Kesadaran Lingkungan dan Budaya, Ekspedisi Batanghari Dimulai
Bangun Kesadaran Lingkungan dan Budaya, Ekspedisi Batanghari Dimulai

Ekspedisi Batanghari merupakan bagian acara Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diinisiasi Kemendikbudristek bersama 13 pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Melestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir
Melestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir

Melestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir

Baca Selengkapnya
Menengok Gaya Luhut Bercelana Jeans Dikawal Sang Mantu Kasad Jenderal Maruli Cek Inovasi Citarum
Menengok Gaya Luhut Bercelana Jeans Dikawal Sang Mantu Kasad Jenderal Maruli Cek Inovasi Citarum

Gaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Kementerian PUPR Siapkan Anggaran Bersih-Bersih Sungai hingga Rp5 Miliar Per Sungai,
Kementerian PUPR Siapkan Anggaran Bersih-Bersih Sungai hingga Rp5 Miliar Per Sungai,

Bersih-bersih sungai ini akan dikelola oleh komunitas.

Baca Selengkapnya