Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlakukan buruh tak manusiawi, industri di Tangerang digerebek

Perlakukan buruh tak manusiawi, industri di Tangerang digerebek asap pabrik. ©2012 encognitive.com

Merdeka.com - Sebuah Industri kecil ilegal di RT 3/4, Kampung Bayur Ropak, Desa Lebak Wangin, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang digerebek Satuan Reskrim Polresta Tangerang. Selain tidak memiliki izin usaha, industri yang memproduksi wajan alumunium tersebut mempekerjakan karyawan dengan tidak manusiawi.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Shinto Silitonga mengatakan, penggerebekan ini berawal dari kaburnya salah satu karyawan bernama Andi Gunawan. Korban pulang ke kampung halamannya di Lampung, lalu melaporkan perlakuan sewenang-sewenang pemilik usaha bernama Yuki Irawan ke Polres Lampung Utara dan Komnas HAM.

"Korban mengaku kalau dia bekerja di bawah tekanan dan dianiaya, itu terlihat dari bekas luka di tubuhnya. Atas laporan itu, Polres Lampung Utara dan Komnas HAM bekerjasama dengan Polresta Tangerang melakukan penggerebekan," ujarnya ketika di lokasi, Jumat (3/5).

Dari penggerebekan tersebut, pihaknya menemukan sebanyak 25 pekerja dalam keadaan tidak terawat dan mengalami penyakit kulit. Empat pekerja di antaranya masih di bawah umur. Mereka berasal dari Lampung dan Cianjur.

"Ketika bekerja di sini, HP mereka disita dengan alasan agar tidak hilang. Mereka juga tidur di sebuah bilik yang gelap dan pengap sehingga kondisi mereka kotor dengan pakaian koyak-koyak dan kena penyakit kulit. Bahkan 17 pekerja belum mendapatkan 2 bulan gaji. Ini menguatkan indikasi perlakukan tidak manusiawi yang dilakukan pemilik usaha," papar Shinto.

Selain itu, industri yang telah berdiri selama satu tahun ini tidak memiliki izin usaha, hanya surat keterangan usaha dari Kecamatan Cikupa. Hal itu, menurut Shinto, menyalahi aturan karena karena surat tersebut jauh dari lokasi industri yang berada di Sepatan.

"Untuk penyelidikan kita bawa 25 buruh, mandor serta pemilik usaha ini ke Polresta Tangerang. Kita juga amankan barang bukti berupa komponen alat, bahan baku dan produk jadi," paparnya.

Shinto menegaskan, pemilik usaha terancam pasal 333 KUHP tentang penyekapan orang dan pengekangan kemerdekaan orang dan 351 KUHP tentang penganiayaan terhadap korban Andi Gunawan.

Sementara salah satu pekerja yang belum diketahui identitasnya mengakui bahwa dirinya bekerja di bawah tekanan dan paksaan.

"Saya bekerja sudah enam bulan, kerjanya dari jam 6 sampai 8 malam dengan gaji Rp 600 ribu per bulan. Saya sering dipaksa dan dianiaya kalau kerja salah. Makan juga cuma seadanya, pakai nasi sama tempe dua buah. Karena itu banyak yang kabur dari sini," tukasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun

Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ratusan Karyawan Pabrik Garmen di Pati Keracunan Massal Usai Santap Makanan Katering
Kronologi Ratusan Karyawan Pabrik Garmen di Pati Keracunan Massal Usai Santap Makanan Katering

Ratusan karyawan pabrik mengeluh mual, muntah-muntah, kepala pusing, dan badan lemas.

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
Pabrik Tesla Diserang Kutu Busuk
Pabrik Tesla Diserang Kutu Busuk

Gigafactory, pabrik Tesla disebut diserang kutu busuk. Pihak manajemen sudah berbuat sesuatu.

Baca Selengkapnya
Pasar Kutabumi Tangerang Memanas Usai Sekelompok Massa Serang Pedagang, Pelaku Diburu Polisi
Pasar Kutabumi Tangerang Memanas Usai Sekelompok Massa Serang Pedagang, Pelaku Diburu Polisi

Polisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.

Baca Selengkapnya
Korban Gas Amonia Bocor di Tangerang Jadi 55 Orang, Izin Usaha Pabrik Es Terancam Dibekukan
Korban Gas Amonia Bocor di Tangerang Jadi 55 Orang, Izin Usaha Pabrik Es Terancam Dibekukan

Korban kebocoran gas amonia pada pabrik es batu di Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Selasa (6/2) dini hari bertambah menjadi 55 orang.

Baca Selengkapnya
Bos Perusahaan Animasi yang Aniaya dan Eksploitasi Karyawan Dinyatakan Langgar UU Ketenagakerjaan
Bos Perusahaan Animasi yang Aniaya dan Eksploitasi Karyawan Dinyatakan Langgar UU Ketenagakerjaan

Hari menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga pihak perusahaan antara lain tidak membayar upah lembur karyawan.

Baca Selengkapnya
Akhir Kejayaan Pabrik Arang Legendaris di DKI, Setop Operasi Buntut Biang Polusi
Akhir Kejayaan Pabrik Arang Legendaris di DKI, Setop Operasi Buntut Biang Polusi

Sejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Pegawai Perusahaan Animasi Mengaku jadi Korban Kekerasan & Eksploitasi Bos, Polisi Turun Tangan Selidiki
Pegawai Perusahaan Animasi Mengaku jadi Korban Kekerasan & Eksploitasi Bos, Polisi Turun Tangan Selidiki

Korban sempat dimarahi, disuruh naik turun tangga malam hari hingga menampar dirinya sendiri berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Buntut Viral Mandi Beras di Gudang Bulog, Pegawai Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi
Buntut Viral Mandi Beras di Gudang Bulog, Pegawai Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi

Aksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Sisa Kemegahan Pabrik Kulit Wonocolo Surabaya, Sumber Cuan Kolonial Belanda yang Dirobohkan karena Terkenal Angker
Sisa Kemegahan Pabrik Kulit Wonocolo Surabaya, Sumber Cuan Kolonial Belanda yang Dirobohkan karena Terkenal Angker

Dulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern

Baca Selengkapnya