Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlawanan Haris Azhar hadapi TNI, Polri dan BNN

Perlawanan Haris Azhar hadapi TNI, Polri dan BNN Haris Azhar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar resmi dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Haris dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran Undang-undang ITE.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Haris dilaporkan pihak divisi hukum Polri, TNI, dan BNN sejak Selasa (2/8). Namun, dia mengaku status Haris masih sebagai terlapor belum tersangka.

Menanggapi ini Haris sangat menyayangkan tim bentukan Polri untuk mengusut testimoni tersebut. Dia khawatir tim yang dibuat Polri justru mendapatkan intervensi mengingat pengungkapan kasus itu disebut versi Freddy Budiman melibatkan sejumlah petinggi instansi.

Haris juga menuding Jaksa Agung juga tak pernah memberikan respons yang baik. Dia menilai Jaksa Agung M Prasetyo selama ini kerap menutup-nutupi informasi, yang seharusnya tak dilakukan oleh Jaksa Agung.

"Lebih baik, usul saya harus ada tim independen yang terintegrasi karena ini bukan soal internal masing-masing, ini soal gurita narkoba yang banyak disanggah oleh berbagai kepentingan dan banyak pihak," ungkap Haris di Kantor Kontras, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).

Haris juga mengaku telah mencari berkas pleidoi Freddy di Pengadilan Negeri Jakarta Barat setelah mendengar curahan hati terpidana mati kasus narkoba itu. Namun sayangnya, berkas pembelaan itu tak didapatkannya pada tahun 2014.

"Ternyata di pleidoi itu baru bisa diakses beberapa waktu terakhir. Coba dapat pleidoi di PN Jakarta Barat tahun 2015 tapi enggak bisa, di websitenya juga enggak ada," ungkap Haris saat ditemui wartawan di Kantor KontraS, Jalan Kramat II No 7, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).

Haris menuturkan, putusan hukuman mati sang bandit narkoba itu tahun 2012. Kesaksian yang didengar dari Freddy dua tahun setelahnya. Dia pun langsung mencari pleidoi Freddy untuk memverifikasi. Namun sayangnya, pleidoi itu tak didapatkannya.

Dia juga sempat berusaha mengomunikasikan data yang dimilikinya soal keterlibatan sejumlah institusi dalam kasus Freddy pada Presiden Joko Widodo lewat Jubir Kepresidenan, Johan Budi.

"Saya sampaikan lewat lisan, hari Senin (25/7) lalu lewat telepon pada Johan Budi, saat itu saya sedang di Palu," kata Haris saat ditemui di kantornya, Rabu (3/8).

Alasan memilih Johan Budi, karena diyakininya sebagai orang dekat Jokowi. Kemudian soal waktu, dia beralasan kenapa membuka informasi itu di detik-detik proses eksekusi mati karena berharap lebih direspons cepat, sekaligus memastikan apakah memang benar Freddy termasuk yang eksekusi mati tahap tiga.

Senin itu, lanjut dia, Johan Budi tak memberikan respons. Lalu dia memutuskan menyebarluaskan testimoni Freddy pada Kamis. Namun terlebih dulu, dia juga sudah mengirimkan testimoni serupa ke Johan Budi.

Anggota Komisi III DPR Teuku Taufiqulhadi meminta Polri, BNN dan Mabes TNI tidak terburu-buru menempuh jalur hukum terhadap Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar. Haris dilaporkan ke Bareskrim karena membeberkan testimoni Freddy Budiman yang mengaku ada oknum aparat yang meminta upeti dan terlibat bisnis narkoba.

"Tapi pada tingkat awal ini, baiknya polisi tidak terlalu cepat memproses dalam kaitan langkah hukum," kata Taufiq saat dihubungi, Rabu (3/8).

Taufiq meminta kepada penegak hukum tidak terlalu cepat menetapkan Haris menjadi tersangka. Tujuannya adalah menghindari timbulnya opini buruk publik kepada aparat.

"Terburu-buru memprosesnya sebagai kasus pencemaran nama baik, itu tidak akan menyelesaikan persoalan. Publik akan menafsirkan yang bukan-bukan," terangnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Top News: Haris Azhar Cecar Jenderal Soal Bisnis TNI | Duduk Perkara Mayor Bentak Kasat Reskrim
Top News: Haris Azhar Cecar Jenderal Soal Bisnis TNI | Duduk Perkara Mayor Bentak Kasat Reskrim

Sidang berlangsung panas saat kubu pengacara Haris Azhar dan Fatia mencecar Heri Wiranto soal bisnis TNI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'

Usai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.

Baca Selengkapnya
Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan, Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara
Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan, Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara

Hal itu terungkap ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) Shandy Handika membacakan surat tuntutan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Cakung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia

Massa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Tuntut Haris Azhar Empat Tahun Penjara di Kasus 'Lord Luhut'
VIDEO: Jaksa Tuntut Haris Azhar Empat Tahun Penjara di Kasus 'Lord Luhut'

Jaksa meyakini Haris bersalah dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Debat Panas, Haris Azhar Vs Jaksa Soal Hak Asasi
VIDEO: Detik-Detik Debat Panas, Haris Azhar Vs Jaksa Soal Hak Asasi

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube
VIDEO: SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube

Terdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut', Sebut Lebih Jago dari Jaksa
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut', Sebut Lebih Jago dari Jaksa

JPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut': Lebih Jago dari Jaksa
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut': Lebih Jago dari Jaksa

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan

Baca Selengkapnya
Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa
Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa

Pemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Polisi Tangguhkan Penahanan Saudara Mayor Dedi
Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Polisi Tangguhkan Penahanan Saudara Mayor Dedi

Saat ini Kodam tengah melakukan pemanggilan terhadap Mayor Dedi untuk dimintai keterangan atas peristiwa yang sempat viral tersebut.

Baca Selengkapnya