Perlawanan ojek online sering dizalimi ojek pangkalan
Merdeka.com - Meski perdamaian sudah diinisiasi oleh pihak kepolisian termasuk menandatangani kesepakatan bersama, keributan antara tukang ojek pangkalan dengan ojek berbasis aplikasi masih terjadi. Pemicunya tentu saja karena rebutan penumpang.
Kasus terbaru terjadi antara driver GrabBike dengan tukang ojek pangkalan di Stasiun Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (15/10) kemarin. Saat hendak mengambil penumpang, driver GrabBike didatangi salah seorang tukang ojek pangkalan yang merasa penumpangnya direbut. Helm milik driver GrabBike dibanting oleh tukang ojek pangkalan.
Tak mau ribut, driver GrabBike tersebut pergi dan mengadu kepada rekan-rekannya. Solidaritas yang kuat di antara mereka membuat para driver melawan. Berjumlah seratusan, mereka mendatangi Stasiun Kalibata dan mencari pelaku. Namun, pangkalan ojek yang berada di sebelah barat stasiun itu kosong karena tukang ojek yang biasa berkumpul sudah kabur.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah āojekā berasal dari kata āobyekā.
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
-
Kapan ojek pertama kali muncul? Ojek sendiri pada mulanya berkembang di pedesaan Jawa Tengah pada tahun 1969.
-
Bagaimana ojek berkembang? Awal mula alat mengojek memang berupa sepeda. Dikutip dari tulisan W.J.S. Poerwadarminta di Kompas, 22 September 1979, āOjek adalah sepeda yang ditaksikanā.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
"Teman kita tadi katanya dipukul waktu mau ambil penumpang. Kita tidak terima, makanya kita cari pelakunya ke sini," kata salah satu driver GrabBike di lokasi kepada merdeka.com.
Pantauan merdeka.com, kehadiran ratusan driver GrabBike itu membuat macet jalan menuju Pengadegan, karena seluruh ruas jalan tertutup.
Sempat terjadi ketegangan saat seorang pengendara yang hendak melintas mengusir mereka. "Lu siapa? Lu ojek pangkalan sini?" tanya seorang driver GrabBike yang kesal dan hendak melabrak pengendara berkacamata hitam itu.
Namun polisi yang ada di lokasi berhasil mencegah keributan. Para driver GrabBike kemudian sempat konvoi. Namun mereka kembali lagi ke arah Stasiun. "Udah di sini aja, kita tunggu pelakunya," ujar salah satu driver GrabBike.
Kapolsek Pancoran, Kompol Minto Padal Putro menyatakan polisi berhasil mendinginkan suasana sehingga keributan berhasil dihindari.
"Sempat muter-muter, namanya ojek online pasti banyak temannya tapi sudah ditangani. Orangnya langsung lapor polisi. Saya bilang kalian semua bagus dan kompak, tapi jangan rugikan lalu lintas. Mereka pun bubar," ungkap Putro saat dihubungi merdeka.com, Kamis (15/10). (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaMeski banyak rintangan dilalui tapi driver ojol selalu bekerja dengan sepenuh hati. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapatkan informasi dan laporan akhirnya melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap ketiga pelaku.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca SelengkapnyaPengguna ojek onlineĀ (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksiĀ ojol.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut sempat viral di media sosial karena aksi bocah yang berani menegur pria dewasa itu lantaran melintas di jalur sepeda.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaDemo tersebut bakal dilaksanakan Istana Negara dan berapa kantor Ojol
Baca Selengkapnya