Perludem: Gagasan, Program dan Substansi Demokrasi di Pilkada 2020 Terpinggirkan
Merdeka.com - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) memberi catatan terkait evaluasi Pilkada 2020. Perludem melihat, isu politik gagasan dan substansi demokrasi di pilkada 2020 terpinggirkan.
"Evaluasi di Pilkada 2020, isu soal politik gagasan, program dan substansi demokrasi nya agak terpinggirkan," kata anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini saat diskusi membaca hasil hitung cepat dan evaluasi pilkada 2020, Sabtu (12/12).
Dia memahami konsentrasi pilkada terpecah karena narasi pemerintah memastikan protokol kesehatan untuk memastikan tidak terjadi paparan virus Covid-19. Tetapi, isu terkait pencalonan, calon tunggal, calon tunggal yang digunakan sebagai jalan pintas untuk menang, kecenderungan politik kekerabatan, dan kurangnya kaderisasi yang menguat di banyak daerah terpinggirkan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana menjadi pantarlih pilkada? Dengan mematuhi semua syarat-syarat yang telah ditetapkan, calon Pantarlih akan memenuhi kualifikasi untuk mendaftar sebagai Pantarlih pada Pilkada 2024.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Itu terpinggirkan dan itu problematik, karena demokrasi elektoral dengan biaya yang sangat mahal, resikonya yang sangat tinggi kan harusnya kontributif terhadap kepemimpinan daerah yang lebih baik," ujarnya.
Titi menyayangkan narasi substansi demokrasi tersebut tenggelam pada pilkada 2020. Harusnya, ini menjadi evaluasi ke depan.
"Sayangnya narasi itu tidak muncul dan itu menjadi keprihatinan kita dan mestinya ini evaluasi kita bersama yang tak boleh kita tinggalkan dan civil culture kita melemah pasca pilkada walaupun ini agak terlalu simplifikasi di tengah situasi yang berat tentu tantangan civil kita juga berat," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, keberpihakan kepala desa menjadi salah satu permasalahan yang banyak terjadi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaKompol Darmawan, dalam paparannya, menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan selama Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKepolisian memprioritaskan pengamanan Pilkada serentak agar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaForum Pemred bersikap tentang dinamika politik jelang Pemilu 2024 yang semakin bergejolak.
Baca SelengkapnyaDivpropam Polri sangatlah dibutuhkan dalam upaya penegakan hukum, termasuk sebagai pengawas dan pengawal kasus secara objektif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sudah seharusnya antusias dalam mengikuti momen Pilkada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga demokrasi damai perlu dikoordinasikan hingga ke tingkat instansi terkecil sesuai hierarki kewenangan.
Baca Selengkapnya