Perlukah ada film tandingan untuk pengkhianatan G30S PKI?
Merdeka.com - Film bertajuk 'Pengkhianatan G30S PKI' sempat menjadi video propaganda pemerintahan Orde Baru. Meski menyajikan beberapa kekerasan, namun Soeharto menjadikannya sebagai film yang wajib ditonton semua kalangan di Indonesia.
Setelah Era Reformasi bergulir, mereka yang menyangsikan kebenarannya mulai bersuara. Para sejarawan juga meyakini ada sejarah yang dibelokkan dan tak sesuai dengan kejadian aslinya. Pelbagai protes yang dilakukan akhirnya membuat film ini tak lagi ditayangkan.
Lalu, apakah perlu ada film tandingan soal G30S?
-
Siapa yang terlibat dalam G30S/PKI? Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Mengapa peringatan G30S PKI penting? Peringatan G30S PKI … Jangan Biarkan Masa Kelam ini Terulang Kembali di Masa Depan!.
-
Apa yang dilakukan CIA dalam peristiwa G30S/PKI? 'Kami Tidak Menciptakan Ombak-Ombak itu. Kami Hanya Menunggangi Ombak-Ombak itu ke Pantai Itu adalah kalimat yang diucapkan Duta Besar AS untuk Indonesia era 1965-1969, Marshal Green.Green menjawab pertanyaan itu di sebuah rapat rahasia Senat AS. Seorang senator bertanya apakah AS dan CIA terlibat dalam peristiwa kudeta yang terjadi di Indonesia tahun 1965?
-
Siapa yang memimpin gerakan G30S/PKI? Brigjen Soepardjo menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan tersebut bersama DN Aidit, Sjam Kamaruzaman, dan Letnan Kolonel Untung Sjamsuri.
Sejarawan Universitas Indonesia (UI), Anhar Gonggong mengatakan tidak perlu film tandingan G30S PKI, karena orang sudah bisa mengakses banyak informasi tentang fakta sejarah Gerakan 30 September yang sebenarnya. Seandainya film tandingan G30S PKI dibuat dan ditayangkan maka dipastikan tidak laku untuk ditonton bahkan dianggap sudah basi.
"Pemahaman orang itu beda-beda. Sekarang begini, buku tentang marxisme beredar secara terbuka, siapapun boleh membaca dan orang belum tentu percaya tentang film G30S PKI karena film itu tidak efektif lagi untuk ditonton bahkan menjadi tertawaan, jika ada film tandingan malah tidak ada yang menonton," ujar Anhar saat dihubungi merdeka.com, Kamis (1/10).
Lebih jauh Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini bahkan menilai akan sia-sia jika ada pembuatan film tandingan G30S PKI, karena cukup dengan membaca buku-buku marxisme orang sudah bisa menilai apa yang sebenarnya terjadi. Adanya distorsi (penyimpangan) sejarah sehingga pemerintah pada era reformasi menyetop tayangan film tersebut, pada era orde baru film G30S PKI rutin tayang pada tanggal 30 September untuk memperingati tragedi malam kelam G30S PKI.
"Anda mau putar (film G30S PKI) lagi untuk siapa? Jika ada orang menonton untuk apa lagi, karena belum tentu orang percaya, pemerintahan orde baru mensosialisasikan film itu dengan maksud ideologis PKI itu jelek," tukasnya.
Sekali lagi Anhar menegaskan film G30S PKI adalah rekayasa pemerintahan orde baru yang dibuat sedemikian rupa demi kepentingan penguasa pada saat itu. Pasca reformasi, doktrin film peristiwa kebiadaban PKI mulai terkikis dibenak masyarakat dengan adanya fakta-fakta bersumber dari buku bahwa tidak sama apa yang telah digambarkan di film tersebut.
"Kalau diputar lagi kan orang belum tentu percaya, karena ada buku lain yang menjelaskan hal itu," terang Anhar.
Lebih jauh Dia memaparkan kronologis pembuatan film kebiadaban PKI tersebut, menurutnya, pada saat itu rezim orde baru yakni Presiden Soeharto gencar mengkampanyekan anti PKI sehingga dibenak masyarakat Indonesia tertanam kebencian kepada orang-orang yang menganut paham komunis.
"Suasana pada saat itu sedemikian rupa film G30S PKI mengacaukan pemahaman orang, film itu digunakan oleh pemerintah orde baru untuk kepentingan pemerintah pada saat itu, agar dibenak orang bahwa PKI itu jahat," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soekarno yang mendengar isu Dewan Jenderal ini lantas berniat untuk menghadirkan para jenderal ke Istana.
Baca SelengkapnyaSoekarno tak pernah diberi kesempatan membersihkan namanya.
Baca SelengkapnyaBanyak spekulasi tentang keterlibatan CIA dan dinas rahasia AS dalam peristiwa G30S/PKI. Bagaimana sebenarnya?
Baca SelengkapnyaSjam Kamaruzaman disebut sebagai tokoh kunci Gerakan 30 September. Aksinya serba rahasia.
Baca SelengkapnyaDalam film G30S/PKI, sosoknya digambarkan misterius. Asap rokok tak berhenti mengepul saat rapat. Kehadirannya dalam persiapan penculikan tampak sangat dominan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaKapten yang terpengaruh G30S/PKI itu menodongkan senjata pada Brigjen Suryo Sumpeno. Bagaimana cara untuk lolos?
Baca SelengkapnyaSimak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.
Baca SelengkapnyaBrigjen Soepardjo adalah tentara paling tinggi yang terlibat langsung penculikan para jenderal saat G30S/PKi.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Suwarno Kanapi sebagai Bupati Banyuwangi yang diusung PKI membuat lawan-lawan politiknya tidak puas.
Baca SelengkapnyaPeringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Baca SelengkapnyaHal ini pasca aksi serentak mahasiswa di 899 Kampus
Baca Selengkapnya