Perlukah KPK pulihkan nama baik Budi Gunawan?
Merdeka.com - Kasus dugaan gratifikasi dan kepemilikan rekening gendut Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan (BG) telah dilimpahkan dari Kejaksaan Agung ke Mabes Polri. Sebelumnya Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara BG ke Kejagung.
Pelimpahan kasus BG oleh KPK karena lembaga antirasuah itu mengaku kalah. BG sebelumnya telah memenangkan gugatan di praperadilan.
Beberapa pihak pun menuding KPK telah menghancurkan citra dari jenderal bintang tiga tersebut. Lalu perlukah KPK memulihkan nama baik BG?
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Siapa yang menggugat Dewas KPK? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantisipasi gugatan pimpinan KPK Nurul Guhfron di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menguji materi etiknya karena membantu mutasi ASN di Kementan dari pusat ke daerah.
Menurut Pakar Hukum Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, tidak ada pihak manapun yang harus memulihkan citra BG. Menurut dia, persoalan BG hanya bisa diselesaikan oleh dua pimpinan KPK non-aktif.
"Kalau saya berpendapat supaya engga jadi polemik, Bambang Widjojanto (BW) dan Abraham Samad (AS) menggelar pertemuan di tempat yang netral di Kejagung. Di sana mereka gelar fakta hukum," kata Emrus saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Rabu (8/4).
Emrus mengungkapkan, dalam gelar fakta hukum itu, publik tidak lagi bertanya-tanya siapa di antara kedua pihak itu yang benar. Sebab nantinya, lanjut dia, baik KPK maupun BG akan membongkar semua fakta maupun bukti dari persoalan tersebut.
Bukan tanpa sebab Emrus menyarankan hal itu. Dia menilai saat ini publik dibuat bingung oleh kasus BG.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi mengaku baru mengetahui terpilihnya Setyo sebagai Ketua KPK baru.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pesan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaJelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Nawawi Pomolango mewanti-wanti tak mau ada lagi "ikan busuk dari kepala"
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaDemikian dikatakan Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean.
Baca SelengkapnyaPenetapan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan membuat kredibilitas KPK semakin buruk
Baca SelengkapnyaDia dijatuhi hukuman sanksi etik berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaUntuk kesekian kalinya, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kalah dalam menghadapi gugatan praperadilan dari sejumlah tersangka atas kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaAboe berharap, tidak ada lagi jaksa yang bermain dan terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaNawawi mengaku mendapat tugas berat dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya