Permainkan tata cara salat, 5 siswi SMA gagal ikut UN
Merdeka.com - Lima siswi SMA Negeri 2 Tolitoli, Sulawesi Tengah, gagal mengikuti ujian nasional karena dua pekan sebelum ujian berlangsung kelima siswi tersebut dikeluarkan dari sekolah. 5 Siswi itu dikeluarkan mempermainkan praktik tata cara salat dan kini videonya beredar luas di masyarakat.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tolitoli Muallimin mengatakan lima siswinya itu sudah dikeluarkan dan kini berurusan dengan polisi.
"Mereka semuanya kelas 12/IPS IV. Kasusnya sekarang sudah ditangani polisi," kata Muallimin seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/4).
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Apa penyakit yang diderita siswi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa saja yang terdampak bullying? Perilaku bullying tak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pelaku.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Kenapa anak-anak jadi korban bullying di sekolah baru? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
Dia mengatakan selaku kepala sekolah menyayangkan peristiwa itu terjadi karena lima siswinya itu sudah masuk kelas ujian. Keterlibatan siswinya itu membuat pihak sekolah serba salah. Namun untuk menghindari amarah masyarakat mereka akhirnya dikeluarkan.
Muallimin berharap agar orang tua siswi tersebut dapat membimbing anaknya ke arah yang lebih baik.
Dia mengatakan selain lima siswi yang tampak dalam video berdurasi 5,34 menit tersebut, seorang siswi lainnya yang merekam adegan mempermainkan salat tersebut juga dimintai keterangan oleh polisi. "Tapi dia tidak dipecat karena hanya dipaksa merekam," katanya.
Dalam video itu tampak adegan berlangsung di dalam kelas yang diperagakan lima orang siswi menggunakan kaos bertuliskan SMA Negeri 2 Tolitoli. Muallimin mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu 9 Maret 2013. Kasus ini baru kemudian diketahui pihak sekolah pada 30 Maret 2013.
Dalam video tersebut siswi memperagakan praktik salat dengan cara bermain-main sambil berjoget, menggoyangkan pinggul dan pantat diiringi musik. Selain berjoget, mereka juga mempermainkan lafadz dari bacaan surah Al-fatihah.
Muallimin mengatakan lima siswi tersebut saat ini dalam kondisi dikucilkan di masyarakat. "Masyarakat marah. Perbuatan mereka itu tidak diterima umat," katanya.
Dia mengatakan lima siswanya tersebut awalnya hanya main-main, namun apa yang mereka permainkan tersebut sudah menyinggung perasaan umat muslim. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI mengaku sudah mengantongi identitas kelima pelajar yang melakukan candaan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengakui, tindakan lima siswi SMP itu yang mengejek anak Palestina salah.
Baca SelengkapnyaLima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaProses pembinaan akan dilakukan di sekolah masing-masing anak.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSiswi yang viral akibat menghina anak Palestina telah mendapatkan hukuman
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaVideo para mahasiswa diunggah akun Tiktok @mimshw03. Dengan gemetar, mereka mengatakan jika sudah lebih dari tiga kali diberikan makanan basi oleh Ma'had.
Baca Selengkapnya