Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Permen bentuk dot susu diduga mengandung narkoba beredar di Surabaya

Permen bentuk dot susu diduga mengandung narkoba beredar di Surabaya Permen narkoba di Surabaya. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Diduga mengandung narkoba, Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur menyita ratusan permen merek Keras yang dijual di toko dan asongan di sekitar sekolah-sekolah dasar yang ada di 14 kecamatan. Saat ini, permen warna-warni itu tengah diuji kandungannya di laboratorium.

Kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto, razia permen yang dijual Rp 1000 perbungkus ini dilakukan selama dua hari, sejak Senin kemarin (6/3) dan hari ini (7/3). Pada razia pertama, kata Irvan, pihaknya berhasil menyita sekitar 345 botol permen, yang diduga mengandung narkoba tersebut.

"Permen-permen yang sudah kami sita ini, belum tentu narkoba. Hanya patut diduga. Dikhawatirkan mengandung zat berbahaya untuk dikonsumsi anak-anak, terutama anak TK dan SD," kata Irvan di kantornya.

Kali pertama razia dilakukan, lanjut Irvan, berdasarkan pengakuan pelajar SD yang terjaring razia saat bolos di kawasan Surabaya timur minggu lalu. "Pelajar SD ini mengaku pusing setelah mengkonsumsi permen tersebut," ucap Irvan.

Sementara dirazia kali kedua ini, masih kata Irvan, petugas terus melakukan penyisiran di toko dan pedagang asongan di semua SD dan TK. Jika ditemukan ada permen tersebut dijual, akan dilakukan penyitaan. Tiga jenis permen yang beredar itu, salah satunya ada yang dikemas mirip dot susu. "Namanya Permen Keras," sambungnya.

"Dalam razia, Satpol PP bekerjasama dengan puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan yang ada di Surabaya. Permen itu akan diuji laboratorium oleh Dinkes, apakah mengandung zat berbahaya," tandas Irvan.

Terpisah, Kepala Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Surabaya, AKBP Suparti mengaku, telah menerjunkan tim untuk memastikan informasi beredarnya permen diduga mengandung narkotik atau zat berbahaya itu. "Kami juga punya sample permennya dan sedang diuji laboratorium," ucapnya dikonfirmasi wartawan.

Hasil uji laboratorium, lanjut Suparti, paling cepat bisa diketahui tiga hari ke depan. Dia meminta masyarakat tidak resah dan menunggu hasil uji laboratorium. "Karena belum pasti kandungan permen itu ada narkobanya," tandas mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya ini. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris, Begini Kronologi 5 Pelajar SD di Cianjur Konsumsi Obat Terlarang
Miris, Begini Kronologi 5 Pelajar SD di Cianjur Konsumsi Obat Terlarang

Obat ini memiliki sejumlah dampak negatif jika dikonsumsi anak-anak.

Baca Selengkapnya
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang

Untuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.

Baca Selengkapnya
18 Siswa di Jepara Keracunan Usai Jajan Susu di Luar Sekolah, Polisi Cari Pedagang Untuk Penyelidikan
18 Siswa di Jepara Keracunan Usai Jajan Susu di Luar Sekolah, Polisi Cari Pedagang Untuk Penyelidikan

Saat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.

Baca Selengkapnya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya

Apakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?

Baca Selengkapnya
Diawasi Propam Polri, Polda Metro Klaim Profesional Usut Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Negatif
Diawasi Propam Polri, Polda Metro Klaim Profesional Usut Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Negatif

Saat ini, kasus tersebut masih didalami Bidang Propam Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Viral Pengunjung DWP Ngaku Dituduh Narkoba Padahal Hasil Tes Negatif, Ini Kata Polisi
Viral Pengunjung DWP Ngaku Dituduh Narkoba Padahal Hasil Tes Negatif, Ini Kata Polisi

Sebagian besar pengunjung yang menjadi korban adalah WNA asal Malaysia diperas hingga mencapai Rp32 miliar.

Baca Selengkapnya
Polisi Gerebek Lapak Bedeng untuk Konsumsi Sabu di Palmerah, Biaya Sewa Rp10 Ribu
Polisi Gerebek Lapak Bedeng untuk Konsumsi Sabu di Palmerah, Biaya Sewa Rp10 Ribu

Ketujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya
Caleg Gagal PPP Ditangkap di Apartemen Kawasan Jaksel karena Narkoba, Ini Faktanya
Caleg Gagal PPP Ditangkap di Apartemen Kawasan Jaksel karena Narkoba, Ini Faktanya

SA diketahui pernah maju sebagai anggota legislatif dari Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Polisi Tindak Tegas Pelajar Konvoi, Bawa Petasan saat Bagikan Takjil
Polisi Tindak Tegas Pelajar Konvoi, Bawa Petasan saat Bagikan Takjil

Ada dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.

Baca Selengkapnya
Viral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga
Viral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga

Viral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga

Baca Selengkapnya