Permintaan khusus terpidana bom Bali ke Menko Luhut
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan terpidana Ali Imron yang dihukum seumur hidup karena terlibat Bom Bali 2002. Ali mengajukan permintaan khusus kepada Luhut di sisa umurnya.
"Pada kesempatan itu Ali Imron meminta untuk dapat dilibatkan dalam program pemerintah untuk deradikalisasi," kata Luhut dalam akun facebooknya, Jumat (1/7).
Apakah Luhut menyanggupi? "Saya akan memfasilitasi, meskipun saya tentu tidak bisa menjamin 100 persen bahwa dia tidak akan melakukan aksi teror lagi," kata Luhut.
-
Siapa yang pantas kita hormati? Sudah selayaknya kita sebagai anak selalu mengingat dan mengamalkan kata-kata bijak dari ibu dalam menjalani kehidupan.
-
Apa arti kemanusiaan? Kemanusiaan adalah bahasa universal yang menghubungkan kita semua.
-
Gimana caranya menghargai orang lain? Salah satu bentuk penghormatan yang paling tulus sebenarnya adalah mendengarkan apa yang dikatakan orang lain.
-
Kenapa kita harus ikhlas? Ikhlas dapat memberikan kesejahteraan emosional. Ketika seseorang bertindak tanpa motif tersembunyi atau ambisi egois, mereka merasa lebih puas dan damai.
-
Bagaimana kita bisa menghadapi orang jahat? 'Tersenyumlah di hadapan hinaan. Orang yang menghina orang sabar adalah orang hina yang sesungguhnya.'
-
Siapa yang perlu dihormati? Jika Anda harus menempatkan seseorang sebagai tumpuan, maka tempatkanlah guru. Mereka adalah pahlawan masyarakat.
"Terhadap yang mempertanyakan niat saya ini, saya hanya bisa menjelaskan bahwa kita harus menghormati dia sebagai manusia yang sedang berupaya untuk kembali menjadi dirinya sendiri," tambahnya.
Pensiunan jenderal bintang empat itu hadir dalam acara kajian Ramadan 'Peran Islam untuk Perdamaian Indonesia' di Wahid Institut Jakarta, kemarin. Saat itu, Ali mengimbau kaum muda untuk tidak terlibat pada kegiatan-kegiatan yang mengarah pada ekstrimisme.
Luhut ingat betul isi ceramah yang disampaikan Ali. "Yang saya lakukan dulu itu bukan jihad. Itu jihad yang lebih banyak mudaratnya. Saya minta untuk tidak diulangi lagi bom seperti itu," ungkap Luhut menirukan ucapan Ali.
Dalam acara Luhut juga bertemu dengan Jumu Tuani, mantan narapidana terorisme yang pernah menjadi Eks Panglima Operasi Pusat Komando Jihad Maluku, yang juga aktif berdakwah mencegah radikalisme.
Dia yakin setiap warga negara tidak ingin Indonesia menjadi negara konflik seperti di Suriah. "Kita mau kedamaian di Indonesia. Maka dari itu, kita harus saling membangun kepercayaan," tuturnya.
"Kalau kita tidak mau saling percaya dan terus menaruh curiga satu sama lain, maka tidak akan pernah terciptakan kedamaian itu," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menyampaikan, jika penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaMeski dikecam berbagai pihak, Bobby Nasution tetap berkomitmen mendukung aparat kepolisian untuk menembak mati para pelaku begal sadis di Kota Medan
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaMenurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan penembakan terhadap begal tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Baca SelengkapnyaGibran meminta Luhut mengungkapkan siapa orang toxic yang bisa ganggu kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (3/5), Luhut meminta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke kabinetnya.
Baca Selengkapnyawilayah Sukolilo sempat mendapat stigma dari masyarakat sebagai ‘kampung penadah’
Baca Selengkapnya