Permukaan Air Salah Satu Danau Kelimutu Turun 5 Meter
Merdeka.com - Permukaan air Danau Tiwu Ata Bupu, salah satu danau tiga warna Kelimutu, di Kabupaten Ende mengalami penurunan hingga 5 meter. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap vulkanolog meneliti fenomena alam ini.
"Kami berharap adanya kajian ilmiah untuk melakukan penelitian penyebab hingga turunnya permukaan air Danau Kelimutu yang mencapai 5 meter itu," kata Kepala Biro Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu (9/6).
Marius mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab penurunan permukaan air Tiwu Ata Bupu, satu di antara tiga danau warna Kelimutu. Terlebih permukaan air dua danau lainnya, yakni Tiwu Ata Polo dan Tiwu Ata Nuwu Muri Koo Fai, tetap normal
-
Kenapa Danau Tempe mengalami pendangkalan? Dikutip dari Wikipedia, pendangkalan itu disebabkan oleh sedimentasi tanah dan lumpur yang terbawa dari sungai dan anak sungai yang mengairi danau.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Kelimutu? Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berstatus waspada atau level II. Kondisi ini setelah suhu air pada ketiga bagian kawah-nya mengalami peningkatan temperatur 3--7 derajat Celcius sejak Minggu (29/7) malam.
-
Mengapa Waduk Jatiluhur menyusut? Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air. Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Kenapa Danau Biru di Bengkulu berwarna biru? Danau Biru seperti namanya menawarkan pemandangan air danau yang berwarna biru cerah dan masih terlihat sangat alami dan belum terjamah.
-
Dimana danau biru berada? Satu dari sekian banyak wisata tersembunyi di Pulau Lombok adalah Danau Biru yang berada di dalam hutan lindung Nuraksa.
-
Apa itu Danau Tulare? Danau Tulare yang terletak di Lembah San Joaquin, California, Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu danau terbesar di AS yang pernah menghilang sekitar 130 tahun yang lalu.
"Kami belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya penurunan air pada Danau Kelimutu yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di NTT," kata Marius.
Dia mengatakan, saat ini memang sedang dilakukan kegiatan pengeboran geotermal di Sikoria. Namun belum dipastikan apakah penurunan air itu merupakan dampak dari kegiatan itu.
Menurutnya, jika kejadian itu diakibatkan curah hujan yang rendah, tentu berdampak pada ketiga danau. Namun penurunan air hanya terjadi pada satu danau, sehingga dibutuhkan adanya penelitian yang lebih mendalam oleh vulkanolog.
Marius mengatakan, Pemerintah NTT mengharapkan adanya intervensi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena kawasan Danau Kelimutu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan NTT yang perlu dijaga kelestariannya.
"Penelitian dari para ahli itu sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan yang datang berkunjung ke daerah itu," kata Marius seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Kelimutu merupakan gunung api tipe strato yang memiliki tiga danau kawah yakni Kawah I, Kawah II, dan Kawah III.
Baca SelengkapnyaPerubahan warna air danau Kelimutu disebabkan oleh beberapa faktor
Baca SelengkapnyaPeningkatan suhu air pada ke tiga kawah tersebut, mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas magmatik di bawah kawah Kelimutu
Baca SelengkapnyaStatusnya dinaikkan karena hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas gunung.
Baca SelengkapnyaBadan Geolog mengungkap potensi ancaman erupsi freatik dan magmatik.
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kembali erupsi, Kamis (16/5). Gunung itu terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaGunung api Iya merupakan gunung strato dengan sejarah letusan tercatat sejak tahun 1671.
Baca SelengkapnyaStatus aktivitas vulkanik Gunung Iya resmi dinaikkan menjadi level III (Siaga) terhitung 5 November 2024.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Baca Selengkapnya