Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernah dikritik LSM antikorupsi, hakim ini justru jadi terbaik

Pernah dikritik LSM antikorupsi, hakim ini justru jadi terbaik ilustrasi pengadilan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisah Hakim Sarpin Rizaldi, yang dikritik bertubi-tubi setelah mengabulkan gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan terhadap KPK, mengingatkan kembali pada cerita Hakim Nugroho Setiadji. Keduanya kebetulan sama-sama (pernah) bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Persamaan yang lain, dua hakim tersebut pernah sama-sama gencar dikritik oleh LSM dan pegiat antikorupsi karena putusannya. Jika Hakim Sarpin kemarin dikritik karena mengabulkan praperadilan Budi Gunawan, Hakim Nugroho diserang karena membatalkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) untuk perkara dugaan penyalahgunaan wewenang dan pemerasan dua pemimpin KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, pada April 2010 silam.

Juga lewat praperadilan di PN Jaksel, Nugroho dikritik bertubi-tubi karena mengabulkan permohonan Anggodo Widjojo, tersangka KPK.

"Itu hal gila, kemenangan Anggodo akan membuat para mafia hukum bertepuk tangan," cetus Febri Diansyah dari Indonesia Corruption Watch (ICW) kala itu.

Tidak sampai di situ, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang dimotori Denny Indrayana saat itu juga melaporkan Nugroho ke Komisi Yudisial (KY).

Lembaga pengawas hakim itu pun turun tangan membentuk tim ahli untuk menguji putusan tersebut. Hasilnya, putusan Nugroho dinilai sudah pada jalur yang benar karena konstruksi hukum penghentian perkara yang disusun Kejaksaan Agung memang lemah. Tudingan itu semakin menguap ketika majelis hakim banding Pengadilan Tinggi Jakarta menyetujui putusan itu.

Lama tak terdengar setelah hiruk-pikuk itu, hakim pemvonis yang juga menangani kasus Antasari Azhar tersebut kemudian masuk ke dalam jajaran hakim terbaik versi Majalah Tempo. Lewat laporan khusus edisi 9 Agustus 2010 atau sekitar 4 bulan setelah putusan yang bikin heboh itu, majalah mingguan itu memaparkan kehidupan sederhana Nugroho lewat cara investigasi.

Dituliskan, selama 6 tahun bertugas di Kediri, Jawa Timur, Nugroho selalu menolak tawaran ‘THR’ jelang Lebaran dari bos parbrik rokok di kota itu. Karena gaji tidak mencukupi, saat bertugas di Magelang, Nugroho pun rela masak sendiri.

“Sejak September 2008 ia pindah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang masuk kelas 1A. Tapi kehidupan Nugroho tak berubah. Ia tetap memakai baju yang dibeli istrinya di pasar tradisional. Ia juga masih naik bus saban pulang ke Magelang,” tulis Tempo.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepercayaan Publik ke Kejagung Tinggi karena Berani Usut Kasus Korupsi Besar
Kepercayaan Publik ke Kejagung Tinggi karena Berani Usut Kasus Korupsi Besar

Survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tren kepercayaan publik terhadap sembilan lembaga negara, termasuk Kejagung.

Baca Selengkapnya
Suhartoyo Resmi Jabat Ketua Mahkamah Konstitusi
Suhartoyo Resmi Jabat Ketua Mahkamah Konstitusi

Suhartoyo memastikan tidak alergi terhadap kritik demi membangun MK yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, Hakim Suhartoyo Dilantik Sebagai Ketua MK Gantikan Anwar Usman
Hari Ini, Hakim Suhartoyo Dilantik Sebagai Ketua MK Gantikan Anwar Usman

Suhartoyo berjanji sebagai ketua MK tidak alergi terhadap kritik demi membangun MK yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Dua Kali Diperiksa MKMK, Jimly: Pak Ketua Paling Banyak Dilaporkan
Anwar Usman Dua Kali Diperiksa MKMK, Jimly: Pak Ketua Paling Banyak Dilaporkan

Jimly menyatakan rata-rata laporan terhadap Anwar yang masuk ke MKMK cukup keras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Kembali Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik, Ini yang Dipermasalahkan
Anwar Usman Kembali Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik, Ini yang Dipermasalahkan

Menurutnya, tidak pantas apabila seorang hakim meminta jasa sebagai ahli dari seorang pengacara yang sedang memiliki perkara.

Baca Selengkapnya
Haris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau
Haris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau

Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.

Baca Selengkapnya
KPK Diserang Novel Baswedan: Sentimen Bernuansa Dendam Pribadi
KPK Diserang Novel Baswedan: Sentimen Bernuansa Dendam Pribadi

KPK angkat bicara dituding membohongi publik oleh mantan penyidiknya yang kini menjadi ASN Polri Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya
Suhartoyo Jadi Ketua MK, Golkar: Semoga Jadi Benteng dari Masalah Hukum di Indonesia
Suhartoyo Jadi Ketua MK, Golkar: Semoga Jadi Benteng dari Masalah Hukum di Indonesia

"Kita harapkan bisa jadi benteng dari masalah hukum di Indonesia," kata Lodewijk

Baca Selengkapnya
Profil Hakim Konstitusi Suhartoyo, Ketua MK Baru Pengganti Anwar Usman
Profil Hakim Konstitusi Suhartoyo, Ketua MK Baru Pengganti Anwar Usman

Hakim Konstitusi Suhartoyo terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi menggantikan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
Berani Bongkar Kasus Kakap Harus Jadi Indikator Jaksa Agung Baru
Berani Bongkar Kasus Kakap Harus Jadi Indikator Jaksa Agung Baru

Dalam sejumlah survei, Kejagung memiliki tingkat kepuasan publik paling tinggi dibanding lembaga penegak hukum lainnya

Baca Selengkapnya
Anwar Usman: Harkat Martabat Saya Sebagai Hakim Karier Hampir 40 Tahun Dilumatkan Fitnah
Anwar Usman: Harkat Martabat Saya Sebagai Hakim Karier Hampir 40 Tahun Dilumatkan Fitnah

Anwar merupakan hakim konstitusi dari MA yang meniti karier sejak 1985.

Baca Selengkapnya