Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernah Positif Covid-19, Wali Kota Depok M Idris Tidak Ikut Divaksinasi 14 Januari

Pernah Positif Covid-19, Wali Kota Depok M Idris Tidak Ikut Divaksinasi 14 Januari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu Wali kota Depok Idris Abdul Shomad. ©2019 Merdeka.com/Nur Fauziah

Merdeka.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris dipastikan tidak akan divaksinasi pada tahap awal. Alasannya, Idris tak lolos screening awal calon penerima vaksin karena pernah tertular Covid-19 beberapa bulan lalu.

Menurut rencana, pemberian vaksin pertama di Depok dilakukan pada Kamis (14/1) di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok.

"Tadi saya baca dari kementerian, juga begitu saya konfirmasi memang demikian itu syarat utama untuk bisa langsung di screening dengan 16 pertanyaan. Pertama, masalah tensi, penyakit komorbid yang tidak terkontrol ini ditanya semua," kata Idris ketika melakukan pemantauan persiapan vaksinasi di RSUI, Selasa (11/1).

"Pertanyaan pertama itu bapak pernah terkonfirmasi positif Covid-19 enggak, gitu itu pertanyaan pertama dari 16 itu, kalau (pertanyaan) 1 bilang iya, ya berarti keluar, berarti tidak dapat vaksin," tuturnya.

Sebelum vaksinasi dilakukan, Idris ingin memastikan semua kelengkapan pendukung sudah siap. Sehingga ketika hari pelaksanaan bisa dilakukan dengan baik.

"Jadi ini sebenarnya mengonfirmasi persiapan titik pelaksanaan yang kita rencanakan launching di tempat ini nanti pada hari Kamis. Tapi tergantung besok ini Pak Presiden, kalau enggak mundur berarti ya kita Kamis, kalau beliau mundur sebelum Pak Presiden launching kita belum launching," tukasnya.

Saat ini Idris masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terlebih dulu. Untuk tahap awal, yang akan divaksinasi adalah mereka yang sering interaksi dengan masyarakat mulai dari tenaga kesehatan, TNI-Polri dan juga satgas.

"Kemudian juga komunitas-komunitas sosial keagamaan yang sering berkomunikasi dengan masyarakat misalnya teman-teman dari gereja, majelis taklim, majelis ulama dan komunitas komunitas di antaranya wartawan. Untuk hari Kamis dari aparat sementara ya, untuk launching aja ni 10, dari nakes 200-an, dan juga dari komunitas datanya belum semuanya terkonfirmasi," ungkapnya.

Idris menyebut, lokasi vaksin untuk tahap awal adalah di RSUI. Selanjutnya akan ada di tempat lain di RS swasta yang ditunjuk pihaknya dan juga puskesmas.

"Tempat tempat yang lain beberapa RS swasta yang kita tunjuk dan juga puskesmas. Tinggal nunggu vaksin. SDM dan tempat sudah disiapkan untuk bisa melayani vaksinasi ini," tutupnya.

11.140 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Depok

Sebanyak 11.140 dosis vaksin jatah untuk Kota Depok sudah tiba pada Selasa (12/1) sore. Vaksin disimpan dalam cold chain yang ada di gudang obat Pemerintah Kota Depok.

"Dari Bandung. Satu coolbox ada yang 49 box kecil, ada yang 34. Tapi rata-rata 49 box. Masing-masing isinya 40 vial," kata staf perencana logistik, Ria ketika ditemui di gudang obat Pemkot Depok, Selasa (12/1).

Untuk teknis pemberian vaksin dan penyaluran akan diatur oleh Dinas Kesehatan. Pihaknya saat ini belum menerima alokasinya.

"Mekanisme penyaluran ke sekretaris dinkes. Kami hanya menerima dan mendistribusikan sesuai alokasi, sampai sekarang kami belum menerima alokasinya," tambahnya.

Vaksin-vaksin itu disimpan dalam suhu antara 2-8 derajat. Vaksin tersebut sebaiknya segera digunakan dan tidak tersimpan lama di cold chain. "Harusnya secepatnya ya, tapi kembali alokasinya juga dari Kemenkes, top down," kata Kepala UPTD Farmasi, Imelda.

Selama disimpan dalam kondisi tertutup rapat kata dia, kondisi vaksin akan tetap baik dan tidak ada masalah. Namun kotak penyimpanan tidak dapat dilakukan buka-tutup karena bisa berdampak pada vaksin.

"Enggak masalah asal suhunya terjaga, tertutup enggak masalah," ucapnya.

Sebelum disalurkan maka vaksin akan disimpan di gudang tersebut. Untuk menjaga keamanan maka gudang akan dipantau oleh Satpol PP juga. "Sementara ini karena di lingkungan pemda maka ada Pol PP dan mungkin Dishub yang untuk sesekali memantau," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mangkir Panggilan Bawaslu, Wali Kota Depok Ternyata Lagi Ada di Sini
Mangkir Panggilan Bawaslu, Wali Kota Depok Ternyata Lagi Ada di Sini

Idris dijadwalkan dipanggil sebagai terlapor pada Kamis 10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Wali Kota Depok Mohammad Idris Dilaporkan!
Duduk Perkara Wali Kota Depok Mohammad Idris Dilaporkan!

Wali Kota Depok diduga melanggar UU Pilkada Pasal 70 ayat 2.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Namanya Masuk Bursa Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris: Yang Melamar Harus Bayar
Namanya Masuk Bursa Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris: Yang Melamar Harus Bayar

Nama Wali Kota Depok dua periode, Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar).

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Warga Inhil Riau Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies
Warga Inhil Riau Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies

Korban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya