Pernikahan dini di Kalbar tinggi, 22,9 % ABG sudah melahirkan
Merdeka.com - Peneliti dari Ikatan Peminat Demografi Indonesia Provinsi Kalimantan Barat mencatat persentase remaja yang sudah pernah melahirkan dan sedang mengandung anak pertama di Kalbar mencapai 22,9 persen.
"Jadi, remaja di provinsi itu sudah mengalami pendewasaan sebelum waktunya, bahkan angkanya sangat jauh di atas persentase fertilitas remaja nasional, yakni kisaran 9,5 persen," kata anggota Ipadi Provinsi Kalbar M Taufik SKM MKM di Pontianak, seperti diberitakan Antara, Senin (14/7).
Pada tahun 2002, persentasenya masih 9,3 persen, namun tahun 2012 sudah naik menjadi 22,9 persen. "Kami juga melakukan penelitian di beberapa daerah," katanya.
-
Dimana pernikahan anak masih sering terjadi? Namun, meski aturan telah ditegakkan, di beberapa wilayah, pernikahan anak masih sering kali terjadi, baik secara sah maupun melalui pernikahan adat.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Gimana pengaruh pernikahan usia belia buat perempuan? Perempuan yang menikah di usia muda menghadapi berbagai risiko, terutama dalam hal kesehatan fisik dan mental. Banyak studi yang menunjukkan bahwa anak perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun lebih rentan mengalami komplikasi saat kehamilan dan persalinan.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
Di Kabupaten Sekadau, misalnya, perilaku seksual pranikah untuk remaja SMA di Kecamatan Sekadau Hilir pada Tahun 2013 mencapai 54,9 persen di antaranya sudah pernah melakukan hubungan suami istri. Di Kabupaten Sambas, penelitian tentang kehamilan tidak diinginkan untuk 70 calon pengantin remaja wanita di Kecamatan Pemangkat pada tahun 2013 mencapai 57,1 persen hamil.
Di Kota Pontianak, penelitian perilaku seks pranikah terhadap 94 siswa-siswi Kelas 2 sebuah SMK di Kecamatan Pontianak Timur pada Tahun 2012 mencatat 51,1 persen di antaranya pernah melakukan perilaku seks pranikah. Di Kabupaten Kubu Raya, penelitian tentang kehamilan tidak diinginkan terhadap 88 calon pengantin di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kakap pada Tahun 2014 mencapai 63,6 persen positif hamil.
"Data kehamilan tidak diinginkan di kalangan pengantin remaja itu umumnya terjadi akibat kurang baiknya pengetahuan masa subur calon pengantin di Kecamatan Pemangkat," katanya.
Selain itu, keluarga juga tidak mendukung pendewasaan usia perkawinan. "Solusinya adalah dengan pendidikan tentang kesehatan reproduksi sejak usia dini," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaSebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah
Baca SelengkapnyaKabid Bimas Kankemenag Jakarta Utara, H. Saprudin, M.A, terungkap sebanyak 49 remaja di Jakarta Utara melangsungkan pernikahan pada usia di bawah 19 tahun.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah
Baca SelengkapnyaDitegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaNovita Hardini Berhasil Bawa Praktik Baik Mensejahterakan Hak Anak dengan Program Desa Nol Perkawinan Anak
Baca Selengkapnya