Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernyataan JK soal speaker dinilai semakin menyakiti korban Tolikara

Pernyataan JK soal speaker dinilai semakin menyakiti korban Tolikara Jusuf Kalla. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Mudzakarah Ulama dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banten menyayangkan pernyataan wakil presiden Jusuf Kalla yang menyebut bahwa penyerangan masjid saat salat Idul Fitri di Kabupaten Tolikara, Papua, dipicu oleh masalah speaker.

Pernyataan orang nomor dua di Indonesia tersebut dinilai tidak berdasar, bahkan semakin menegaskan sikap abai, serta kurang seriusnya pemerintah dalam melindungi kepentingan umat Islam, terutama di daerah minoritas.

"Pernyataan tersebut juga semakin menyakitkan korban yang sudah sakit karena diperlakukan secara zalim. Dan kepada pemerintah, bahwa menangani urusan umat secara serius adalah sebuah amanah, dan hendaknya dilakukan secara sungguh-sungguh," ujar tokoh ulama Banten, KH Mansyur Muhidin saat silaturahmi Mudzakarah Ulama dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banten, di Banten Lama, Kamis (23/7).

Hadir dalam acara tersebut, puluhan ulama dan kyai dari Serang, Cilegon dan Pandeglang yang sengaja datang untuk menghadiri silaturahmi dan pernyataan sikap terkait dengan kasus pembakaran Masjid Tolikara Papua.

Dikatakan Mansyur, sikap pemerintah yang abai terlihat karena jauh sebelum peristiwa tersebut terjadi telah beredar surat terbuka dari Badan Pekerja Wilayah Toli (BPWT) Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) tertanggal 11 Juli 2015 yang ditujukan kepada umat Islam se Kabupaten Tolikara, ditandatangani oleh Nayus Wenda sebagai ketua, dan surat tersebut ditembuskan kepada bupati, ketua DPRD, kapolres dan Dandim Kabupaten Tolikara.

"Yang berisi larangan umat Islam di sana merayakan Lebaran. Bahkan dalam surat itu juga tertulis larangan bagi muslimah memakai jilbab," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal

Erick menegaskan, bahwa PSSI berkomitmen untuk mendorong pemberian hukuman maksimal.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal

Ketum PSSI Erick Thohir menanggapi aspirasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya
Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh, Wakil Rakyat Dorong LPSK dan Komnas HAM Lindungi Korban Lain
Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh, Wakil Rakyat Dorong LPSK dan Komnas HAM Lindungi Korban Lain

Kasus penculikan dan penganiayaan yang menewaskan pemuda Aceh, Imam Masykur menjadi perhatian anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru! Imam Masykur Bukan Korban Bunuh Culik Pertama Paspampres Praka Riswandi Manik
Fakta Baru! Imam Masykur Bukan Korban Bunuh Culik Pertama Paspampres Praka Riswandi Manik

Di samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.

Baca Selengkapnya
Eks Bupati Langkat Divonis Bebas dalam Perkara Kerangkeng Manusia, Ini Respons LPSK
Eks Bupati Langkat Divonis Bebas dalam Perkara Kerangkeng Manusia, Ini Respons LPSK

Eks Bupati Langkat Divonis Bebas dalam Perkara Kerangkeng Manusia, Ini Respons LPSK

Baca Selengkapnya
Motif Penyiraman Air Keras ke Sejoli di Cengkareng, Pelaku Sakit Hati Dimarahi Korban di Tempat Kerja
Motif Penyiraman Air Keras ke Sejoli di Cengkareng, Pelaku Sakit Hati Dimarahi Korban di Tempat Kerja

Korban sering memarahi pelaku dengan kata-kata yang menyakiti perasaan.

Baca Selengkapnya