Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernyataan Wiranto soal DKP bisa merusak jiwa korsa TNI

Pernyataan Wiranto soal DKP bisa merusak jiwa korsa TNI Wiranto. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pernyataan Jendral (Purn) Wiranto terkait Surat Keputusan (SK) Dewan Kehormatan Perwira (DKP), yang berisi rekomendasi pemberhentian Prabowo Subianto dari ABRI (TNI), menuai kritik keras dari kalangan purnawirawan TNI yang merapat ke kubu mantan Danjen Kopassus tersebut.

Mantan Pangdam V Brawijaya, Mayjen (Purn) TNI Suwarno mengkritik keras pernyataan Wiranto itu. Karena dinilai bisa memecah belah anggota TNI, baik yang sudah purnawirawan maupun prajurit yang masih aktif.

"Saya mendengar berbagai pernyataan dari para senior TNI purnawirawan, yang bisa merusak keharmonisan dan merusak jiwa korsa TNI, serta bisa mempengaruhi prajurit TNI aktif itu sendiri," tegas Suwarno di Surabaya, Jumat (20/6).

Purnawirawan TNI yang kini menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Pilpres 9 Juli itu, kecewa dengan pernyataan Wiranto tersebut. "Kami semua kecewa dengan sikap itu, yang mestinya para senior purnawirawan TNI memberi contoh baik kepada junior dan prajurit TNI aktif."

"Karena itu bisa merusak Jiwa Korsa dan Sapta Marga dari para junior maupun senior TNI, serta bisa mempengaruhi keutuhan TNI itu sendiri, yang sudah tertutup ambisi masing-masing. Mestinya para senior sudah cukup dan bersyukur. Semuanya tidak ada yang sempurna semua ada kekurangan, apalagi jika berkaca dari situasi masa lalu," sambung dia.

Suwarno berharap, agar para purnawirawan TNI tidak terpengaruh pernyataan Wiranto terkait masalah pemecatan Prabowo. "Dan prajurit TNI aktif dan adik-adik saya anggota TNI aktif, tidak terpengaruh dan lakukan tugas. TNI adalah pilar-pilar bangsa yang akan menjaga keutuhan NKRI. Milik NKRI yang masih utuh adalah TNI yang masih terjaga," tegas dia.

Oleh sebab, masih kata dia, jangan terpengaruh hentikan kata-kata yang tidak patut dan dapat merusak persatuan dan kesatuan TNI. "Kita melihat sejarah 1965, TNI terpecah belah. Dan saya melihat sekarang sudah ke arah itu. Mari kita rapatkan barisan menuju jiwa korsa. Kita tidak perlu tanggapi (penyataan Wiranto tentang pemecatan Prabowo). Ini perlu untuk NKRI. Perlu ada kesadaran menyadari Jiwa Korsa dan Sapta Marga," tandas dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Tak Setuju TNI Boleh Berbisnis: Lah Nanti Gimana Urusan Kerjaannya?
Moeldoko Tak Setuju TNI Boleh Berbisnis: Lah Nanti Gimana Urusan Kerjaannya?

Moeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Masyarakat Tak Khawatir soal Revisi UU TNI
Moeldoko Minta Masyarakat Tak Khawatir soal Revisi UU TNI

TNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.

Baca Selengkapnya
PDIP: Kalau UU Polri Disahkan, Kebebasannya Tidak Ada
PDIP: Kalau UU Polri Disahkan, Kebebasannya Tidak Ada

PDIP menyatakan Revisi UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia akan berdampak pada kebebasan publik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lapangan TNI Rindam Jaya Diduga Gelar Doa Kemenangan Prabowo-Gibran, Panglima
VIDEO: Lapangan TNI Rindam Jaya Diduga Gelar Doa Kemenangan Prabowo-Gibran, Panglima "Bisa Dipidana"

Panglima TNI, Agus Subiyanto mengingatkan, netralitas TNI pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pejabat TNI-Polri Tak Main Judi Online hingga Narkoba: Hal yang Saudara Anggap Sepele Itu Bisa Ganggu Stabilitas
Jokowi Minta Pejabat TNI-Polri Tak Main Judi Online hingga Narkoba: Hal yang Saudara Anggap Sepele Itu Bisa Ganggu Stabilitas

Hal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).

Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Mengaku Takut Berkomunikasi via Telepon: Nanti Direkam, Diedit dan Tersebar
Kasad Jenderal Maruli Mengaku Takut Berkomunikasi via Telepon: Nanti Direkam, Diedit dan Tersebar

Jenderal Bintang Empat tersebut tetap memastikan tidak akan pandang bulu apabila ada prajurit TNI AD yang terbukti tidak netral.

Baca Selengkapnya
Top News: Haris Azhar Cecar Jenderal Soal Bisnis TNI | Duduk Perkara Mayor Bentak Kasat Reskrim
Top News: Haris Azhar Cecar Jenderal Soal Bisnis TNI | Duduk Perkara Mayor Bentak Kasat Reskrim

Sidang berlangsung panas saat kubu pengacara Haris Azhar dan Fatia mencecar Heri Wiranto soal bisnis TNI.

Baca Selengkapnya
Evaluasi Jabatan Sipil Diisi Militer Harus Ubah UU TNI
Evaluasi Jabatan Sipil Diisi Militer Harus Ubah UU TNI

Apabila menyangkut evaluasi pos penempatan perwira TNI pada jabatan sipil tentu harus evaluasi undang-undang.

Baca Selengkapnya
Panglima Yudo Tak Terima TNI Diremehkan: Kamu Boleh Berurusan dengan Orang Lain, Tapi dengan TNI Hati-hati!
Panglima Yudo Tak Terima TNI Diremehkan: Kamu Boleh Berurusan dengan Orang Lain, Tapi dengan TNI Hati-hati!

Ia juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu

Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.

Baca Selengkapnya