Perompak bertopeng dan bersenjata api todong 3 nelayan Sebatik
Merdeka.com - Tiga nelayan di perbatasan Malaysia asal Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, dirompak dua pria bertopeng dan bersenjata api di perairan, saat melaut mencari ikan. Aparat bergegas meningkatkan intensitas patroli perairan.
Tiga nelayan Sebatik masing-masing Rusman, Hasbi dan Darwis, melapor ke Polsek Sebatik, setelah peralatan mereka mulai dari mesin perahu 15 PK hingga BBM dirampas perompak di bawah todongan senjata api.
"Benar. Korban nelayan Sebatik itu memang ada membuat pengaduan ke Polsek (Sebatik)," kata Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Bagaimana cara orang Belitung mencari ikan di Nirok Nanggok? Tradisi ini sangat dekat dengan istilah peluang. Masyarakat tidak bisa curang, mereka pun tidak mengetahui dan tidak dapat memastikan peluang masing-masing masyarakat untuk mendapatkan ikan karena alat yang digunakan pun sama merata menggunakan Tirok dan Tanggok.
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Bagaimana melihat aktivitas nelayan di Danau Sipin? Jika ingin melihat aktivitas atau kegiatan para nelayan, Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling danau.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana nelayan menangkap Ikan Tuhuk? Biasanya, para nelayan menangkap dengan cara memancing, apabila menggunakan jaring justru meruskanya.
"Kejadiannya itu di perairan Pulau Bunyu ya. Jadi itu masuk wilayah Kabupaten Bulungan. Sudah pasti kami koordinasikan bersama dengan Polres Bulungan," ujar Jepri.
Jepri menggaris bawahi, sejauh ini untuk perairan Nunukan yang berbatasan dengan perairan negeri Jiran Malaysia, belum pernah terjadi perompakan. Gencarnya patroli perairan tidak hanya dari Polair Nunukan, melainkan juga TNI AL dan juga Polair Polda Kaltim, dinilai mumpuni mengantisipasi terjadinya perompakan di perairan.
"Tapi dengan kejadian di perairan Pulau Bunyu itu, kami koordinasikan, agar meningkatkan intensitas patroli perairan bersama-sama, untuk perairan secara umum di Kalimantan Utara. Kita tentu tidak bisa melarang nelayan mencari di sana (perairan Pulau Bunyu) selagi itu masih di perairan Indonesia. Cuma kita ingatkan, agar terus berhati-hati," ungkap Jepri.
"Di perairan Bulungan memang, cukup sering terjadi perompakan. Sejauh ini yang saya terima informasinya, diantaranya juragan-juragan tambak ikan dan udang. Sekali lagi, kejadian seperti ini, kami koordinasikan bersama Polres Bulungan," terang Jepri.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry membenarkan peristiwa yang menimpa 3 nelayan Sebatik itu, dan saat ini sedang dalam penyelidikan Polres Bulungan.
"Kami sudah terima informasi dari Polsek kami di Bunyu, bahwa memang benar warga (nelayan) bersangkutan dari Sebatik, dan mengalami kerugian itu (perampasan peralatan nelayan). Titik koordinat lokasi kejadian dan kasus itu dalam penyelidikan," kata Fachry.
"Saat ini juga memang ada beberapa kasus perampikan di laut, yang lagi kami tangani, di antarannya dengan berkoordinasi antar Polres lain di Kaltara. Karena hampir sebagain besar pemilik tambak, domisili di luar Bulungan. Tapi tambaknya, berada di wilayah Bulungan," ujar Fachry.
Peristiwa perompakan itu sendiri, terjadi Senin (4/12) malam. Dua orang tak dikenal bertopeng dan bersenpi, menghampiri Hasbi dan 2 rekannya, yang sedang mencari ikan. Mesin perahu, dirampas perompak sambil menodongkan senpi.
Peristiwa itu juga dibenarkan Kepala Pengawas Pelabuhan Perikanan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Sebatik Wira Hadi Susanto. Para nelayan korban perompakan tiba kembali ke Ssbatik sekira pukul 02.00 Wita, Selasa (5/12) dini hari, dan melapor ke Polsek Sebatik. Pascakejadian, beberapa nelayan takut melaut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca Selengkapnya