Perompak Selat Malaka, sulit ditumpas sejak dulu
Merdeka.com - Padatnya lalu lintas laut di Selat Malaka sejak lampau telah memicu perompakan berkali-kali. Berkali-kali operasi digelar aparat, tetap saja para bajak laut itu beraksi.
Dari segi ekonomi dan strategis, Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia. Bahkan sama pentingnya seperti Terusan Suez atau Terusan Panama. Selat Malaka membentuk jalur pelayaran terusan antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Bahkan secara tidak langsung menghubungkan tiga dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. India, Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok.
Seperti terjadi belum lama ini. Sebuah komplotan perompak Selat Malaka menyandera kapal pengangkut minyak berbendera Singapura, MT Joaquim, dan menguras habis muatan minyak mentah sebanyak 2.900 ton. Para perompak kemudian menelantarkan kapal itu di perairan sebelah utara Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
-
Kapan sempoa ditemukan? Perangkat sempoa ini pertama kali ditemukan di Mesopotamia kuno.
-
Bagaimana pempek berkembang? Pempek pun semakin berkembang dan dikenal secara luas oleh masyarakat.
-
Dari mana asal sempol? Berdasarkan informasi yang dihimpun terdapat beberapa versi tentang asal-usul jajanan khas kawula muda itu.
-
Bagaimana manusia purba membuat sempak? Mereka mengatakan bahwa jarum bermata mungkin juga memungkinkan manusia purba menciptakan pakaian yang lebih rumit, memungkinkan mereka mengekspresikan diri dan berkomunikasi melalui mode, bukan melalui seni tubuh seperti tato. 'Jarum bermata akan sangat berguna untuk menjahit sangat halus yang diperlukan untuk menghias pakaian.'
-
Dimana Kelakai tumbuh? Di wilayah Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, tumbuh sebuah tanaman yang tergolong ganggang di hutan rawa bernama Kelakai.
-
Kapan sampan ini ditemukan? Sampan kayu sepanjang 9 meter ini, ditemukan pada 2001 oleh para pencari logam di Carpow, Skotlandia, di area Estuari Perth dan Tay, ketika air sungai surut.
"Perompakan terjadi terhadap Kapal MT Joaquim yang berlayar dari OPL Timur Sabah, Malaysia, menuju Pulau Langkawi," kata Komandan Pangkalan TNI AL Dumai, Kolonel Laut (P) Avianto Roswirawan, seperti dikutip dari Antara.
Avianto mengatakan, perompakan MT Joaquim terjadi pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 20.00 WIB oleh orang tidak dikenal, pada posisi 02'34.00 Lintang Utara dan 101'26.20 Bujur Timur. Kapal itu mengangkut 2.900 ton minyak mentah jenis light crude oil (LCO) dengan awak delapan anak buah kapal (ABK).
Kejadian perompakan baru diketahui oleh pihak agen kapal itu setelah kapal hilang kontak dengan perusahaan sekitar pukul 21.30 WIB. Kemudian mereka melaporkan kejadian itu ke otoritas Malaysia. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaAir laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.
Baca SelengkapnyaPara bajak laut menempati kedudukan penting dalam kegiatan penyelundupan perdagangan gelap.
Baca SelengkapnyaSebuah pulau kecil yang terpisah dari daratan Sulawesi ini dulunya berperan penting dalam jalur perdagangan rempah di wilayah Timur Nusantara.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaDanau Tempe merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sulawesi.
Baca SelengkapnyaDesa Segoroyoso telah ada sejak era Kerajaan Mataram Islam
Baca SelengkapnyaSitus ini seluas 75 hektar, di mana terdapat sisa-sisa dari periode Kalkolitik hingga Iberia, Romawi, Visigoth, dan Islam.
Baca SelengkapnyaSebuah masyarakat yang hidup cukup terisolir di pedalaman Provinsi Riau ini sangat dekat dengan alam (hutan) dan menerapkan sistem peladangan.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengira Banyuwangi adalah titik paling ujung di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTaman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.
Baca Selengkapnya