Persempit Gerak 6 Sisa Anggota MIT, Satgas Madago Raya Sisir Wilayah Selatan Poso
Merdeka.com - Satgas Madago Raya masih terus memburu enam DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), setelah tiga orang ditembak mati. Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso terjun langsung mengikuti proses pencarian enam DPO dengan naik motor trail sekaligus meminta mereka tobat.
"Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso kembali pimpin pasukan turun ke lapangan bersama beberapa pejabat Satgas Madago Raya. Dengan menunggangi motor trail, Kapolda Sulteng bertolak dari Poskotis Tokorondo Poso menuju wilayah Poso Pesisir Selatan, wilayah Lore bersaudara dan Kabupaten Sigi," ujar Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangannya, Kamis (22/7).
Pasalnya Kapolda Sulteng, kata Bronto, tak ingin berlama-lama dalam menumpas teroris MIT Poso. Guna mewujudkan hal itu Kapolda pun turun langsunh mengunjungi delapan pos sekat, poskotis, dan pospam rahwan (pos pengamanan daerah rawan).
-
Bagaimana Kombes Kusumadji melepas rindu dengan keluarganya? Saat menyadari bahwa istrinya datang, Kombes Kusumadji pun langsung memeluk sang istri. Di sana juga terdapat putri dari Kombes Kusumadji yang hadir menemui sang ayah dan air mata pun jatuh saat putri Kombes Kusumadji memeluk ayahnya usai melaksanakan tugas dari negara.
-
Mengapa Masduki menyerahkan diri? Sedangkan untuk alasan menyerahkan diri masih didalami. 'Selanjutnya akan kami serahkan ke JPU. (Alasan menyerahkan diri) iya lagi didalami,' tuturnya.
-
Kenapa keluarga APD mencabut laporan polisi? 'Sehingga saya menghargai orang tua pelaku, sedangkan alasan kita untuk mencabut laporan polisi, karena tersulut emosi membuat laporan ke polisi melihat anak yang merintih kesakitan di rumah sakit,' jelasnya.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Bagaimana cara keluarga APD dan pelaku mencapai kesepakatan? 'Orangtua pelaku juga sudah membuat kesepakatan dengan kami ada poin yaitu membantu biayanya pengobatan anak sampai dirinya sembuh dan ada nominal yang sudah disepakati hanya saja tidak pantas saya sebutkan,' imbuhnya.
-
Bagaimana cara bertobat? Untuk bertobat, ada langkah-langkah yang perlu dilalui oleh seseorang, yaitu Menyadari dan mengakui dosa, Menyesali dosa, Berniat untuk tidak berbuat dosa lagi, Mohon ampun, dan Mau menghidupi cara hidup yang baru.
"Kapolda Sulteng selaku penanggung jawab kebijakan operasi Satgas Madago Raya tidak ingin berlama-lama menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso," kata dia.
Adapun patroli skala besar itu dilakukan demi mempersempit ruang gerak DPO teroris MIT Poso. Bronto turut menyampaikan patroli membuat para simpatisan yang ingin memberikan pasokan logistik atau bahan makanan ke 6 DPO MIT Poso jadi kesulitan.
Lebih lanjut, Bronto mengungkapkan Kapolda Sulteng sudah memulai pencarian sejak kemarin Rabu (21/7). Di mana rombongan telah menginap di Poskotis IV Napu tadi malam.
"Hari pertama penyisiran dari wilayah Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan sampai dengan wilayah Lore Utara atau Napu, Kapolda Sulteng menyempatkan untuk beristirahat dan bermalam di Poskotis IV Napu. Dan pagi ini, rombongan kembali akan menyisir wilayah Napu atau Kecamatan Lore Utara sampai dengan wilayah Kabupaten Sigi," tutur Bronto.
Sementara itu, Irjen Abdul berpesan kepada para teroris MIT Poso agar menyerahkan diri saja dan bertobat. Pasalnya, keluarga para teroris MIT Poso dikatakan sudah merindukan mereka, demikian diklaim oleh Abdul.
"Sisa DPO teroris Poso segera menyerahkan diri dengan baik-baik. Selanjutnya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan kembali ke pangkuan NKRI serta masih ada kesempatan untuk bertobat, memperbaiki kesalahan, dan berkumpul kembali dengan keluarga yang sudah lama merindukan kepulangan kalian," imbuh Abdul.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya berhasil menembak mati 3 DPO teroris MIT Poso atas nama Rukli, Ahmad Panjang, dan satu lagi masih dalam proses identifikasi. Mereka tewas dalam penyergapan oleh petugas.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaJemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaAngkatan Batalyon Bhara Daksa atau Akpol 91 ini merupakan angkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI
Baca SelengkapnyaSebagian dari anggota JI Riau itu merupakan mantan napi teroris.
Baca Selengkapnya