Perseteruan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Ustaz Bachtiar Nasir
Merdeka.com - Perseteruan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Ustaz Bachtiar Nasir sepertinya akan berbuntut panjang. Pasalnya Tito tidak membenarkan pernyataan Ustaz Bachtiar mengenai dirinya yang diklaim setuju sistem khilafah yang dirasa lebih cocok untuk Indonesia.
"Kalau diperkarakan nanti bisa. Bisa kami proses," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7/2018) menanggapi klaim yang dinyatakan Ustaz Bachtiar Nasir tersebut.
-
Siapa yang menegur Tito Karnavian? Anggota Komisi II DPR fraksi Golkar, Taufan Pawe menegur Menteri Tito karena saat dia akan memberikan pandangan.
-
Bagaimana Tirto membongkar skandal? Melalui Medan Prijaji edisi 1909, ia membongkat skandal yang melibatkan seorang pejabat daerah di Purworejo, A. Simon.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Kenapa Firli laporkan ancaman ke Kapolri? “Karena itu adalah tanggungjawab kepada Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh mengirim bunga, darimana bunga itu dikirim, kapan dibuat, siapa pemesannya. Itu tugasnya Kapolri,“ pungkasnya.
-
Kenapa Taufan menegur Tito? 'Izin Pak, mohon diperhatikan Pak Menteri, kami ini lagi pendalaman. Kalau Pak Menteri bicara saya bicara bagaimana bisa, Pak?' ujar Taufa.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
kapolri ©2018 liputan6.com
Setyo menuturkan, Tito tidak nyaman dengan pernyataan Bachtiar Nasir yang viral di kalangan simpatisan HTI. Sebab, Tito tidak pernah mengeluarkan pernyataan soal dukungan terhadap sistem khilafah.
Memang Tito belum membuat laporan secara resmi terkait kasus tersebut. Namun, polisi tetap mempelajari materi ceramah Bachtiar Nasir itu.
"Nanti kami cari di KUHP dan UU. (Soal proses pidana) harus ada laporan ya," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri saat berpidato dalam acara Silaturahmi Nasional Dai Kamtibmas menyinggung soal ceramah Bachtiar Nasir yang viral di kalangan simpatisan HTI. Menurut Bachtiar, Indonesia saat ini harus menerapkan sistem khilafah.
Sebab, sistem tersebut yang dianggap paling pas di Indonesia. Sementara sistem demokrasi liberal dinilai dapat memicu perpecahan dan kehancuran negara.
Kapolri mengatakan, Bachtiar mengaku telah berdiskusi dengan dirinya dan menyetujui sistem khilafah berlaku di Indonesia. Padahal, Tito mengklaim dirinya tidak pernah menyatakan hal tersebut.
Dalam kasus ini Jenderal Tito Karnavian merasa difitnah. Karena dengan pernyataan seperti itu bisa mencoreng nama baiknya sebagai Kapolri. Semoga perselisihan di antara keduanya cepat menemui titik damai supaya tidak berlarut-larut.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri Tito Karnavian mencopot Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaMenteri Tito menyampaikan permintaan maafnya, setelah ditegur anggota DPR Komisi II Fraksi Golkar, Taufan Pawe karena mengobrol dengan Bima Arya
Baca SelengkapnyaEks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTaufan Pawe menegur Menteri Tito karena saat dia akan memberikan pandangan
Baca SelengkapnyaMendagri Tito kemudian menyinggung ketidak harmonisan antara Gubernur dengan Wali Kota dan Bupati karena unsur politis
Baca SelengkapnyaPentingnya menjaga netralitas TNI selama periode kampanye dan Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca Selengkapnya