Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Persi: Pencapaian Vaksinasi Kelompok Rentan Masih Rendah

Persi: Pencapaian Vaksinasi Kelompok Rentan Masih Rendah Antrean Peserta Vaksin Lansia. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia G Partakusuma meminta pemerintah memberi perhatian lebih pada vaksinasi untuk penduduk lanjut usia (lansia) dan berkebutuhan khusus (disabilitas).

"Vaksinasi kelompok rentan masih rendah pencapaiannya. Lansia, ada penyakit-penyakit tertentu yang memang harus diperhatikan betul, juga disabilitas," kata Lia dalam webinar terkait akses vaksin Peluncuran Makalah Kebijakan Terbaru: Bekerja Sama Melawan Pandemi secara daring di Jakarta, Kamis (2/9).

Lia mengatakan selain pemberian vaksin kepada kelompok rentan masih cukup rendah, permasalahan yang terjadi selanjutnya di lapangan pada warga disabilitas adalah sulitnya akses transportasi untuk mereka bisa datang ke tempat vaksinasi.

"Kami sudah siap, vaksinnya sudah ada. Tetapi, warga disabilitasnya tidak bisa datang ke tempat vaksinasi. Ini menjadi repot karena mereka merasa bahwa kesulitan harus dijemput dan sebagainya, ini butuh sekali,” kata dia menjelaskan kesulitan yang dialami di lapangan.

Dia menjelaskan, walaupun beberapa pihak telah memberikan bantuan transportasi untuk membantu mengantarkan warga kelompok rentan menuju tempat vaksinasi, dia merasa bantuan tersebut masih kurang karena belum mencakup seluruh wilayah di Indonesia.

Dia berharap pemerintah mampu memberikan lebih banyak bantuan berupa akses transportasi untuk mempermudah warga lansia dan disabilitas menuju ke tempat vaksinasi, agar dapat segera memenuhi angka capaian yang ditargetkan.

“Kami kemarin menginginkan penyediaan transportasi yang lebih banyak lagi, untuk bisa menjemput mereka yang disabilitas atau kelompok rentan ini ke tempat vaksinasi. Akan sangat dihargai,” ujar dia.

Anggota Komisi IX DPR Nabil Haroen mengatakan perlu adanya sebuah usaha khusus yang dilakukan untuk dapat membantu para lansia dan disabilitas datang ke tempat vaksinasi yang ditentukan.

“Ini juga menjadi masalah di daerah kami. Rata-rata memang orang yang sudah sepuh ini, kemudian diajak ke tempat vaksinasi juga butuh sebuah kerja keras yang khusus,” kata Nabil.

Ia mengatakan, untuk lansia dengan usia 60 tahun ke atas terkadang mengalami kesulitan berjalan untuk bisa menuju tempat vaksinasi yang jaraknya cukup jauh dari daerah tempat tinggalnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, dia menyarankan agar pemerintah segera melakukan kegiatan vaksinasi dari desa ke desa, mengingat cakupan wilayah vaksinasi menjadi lebih kecil dan dekat dari rumah pada kelompok rentan.

“Saya kira perlu ada strategi-strategi khusus di daerah. Misalnya daerah dengan jumlah lansia yang cukup banyak, ini Dinas Kesehatan (Dinkes) yang datang, bawakan vaksin ke tempat tersebut,” kata dia memberikan sebuah kiat.

Ia mengatakan dengan melakukan vaksinasi di setiap desa dapat membantu mempercepat pencapaian target vaksinasi pada penduduk lansia dan disabilitas.

“Jadi bisa melakukan vaksinasi di desa-desa dengan memanfaatkan bidan atau mantri, saya rasa itu bisa dilakukan,” kata dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya

Salah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.

Baca Selengkapnya
Mensos Gus Ipul Sebut 11,42 Persen Penyandang Disabilitas Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Mensos Gus Ipul Sebut 11,42 Persen Penyandang Disabilitas Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Tidak hanya itu, lanjut Saifullah, sebanyak 24 persen penyandang disabilitas belum memiliki asuransi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini Transportasi Umum di Indonesia Susah Berkembang
Gara-Gara Ini Transportasi Umum di Indonesia Susah Berkembang

Masalah sosial lebih mengemuka ketimbang persoalan teknis.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Dicurhati Kelompok Disabilitas saat Jajal TransJakarta, Banyak Belum Dapat Kartu Subsidi
Ridwan Kamil Dicurhati Kelompok Disabilitas saat Jajal TransJakarta, Banyak Belum Dapat Kartu Subsidi

Ridwan Kamil mengaku banyak kelompok disabilitas belum mendapatkan kartu subsidi atau Kartu Layanan Gratis (KLG) yang ingin naik TransJakarta dan Mikrotrans.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya

Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Miris, Akibat Jalan Tak Bisa Dilewati Mobil, Jenazah Ini Ditandu Warga Lewati Tanjakan Curam
Miris, Akibat Jalan Tak Bisa Dilewati Mobil, Jenazah Ini Ditandu Warga Lewati Tanjakan Curam

Sebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Jeritan Hidup di 4 Desa Miskin Jambi: Maut Terasa Dekat
Jeritan Hidup di 4 Desa Miskin Jambi: Maut Terasa Dekat

Desa miskin dengan potensi besar. Untuk menuju ke RS, butuh 4 jam perjalanan.

Baca Selengkapnya