Persiapan penyelam TNI AL sebelum sisir Tanjung Karawang cari Lion air JT610
Merdeka.com - Tim penyelam TNI AL atau Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) kembali melanjutkan pencarian terhadap body pesawat, black box dan korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610. Pencarian tersebut juga dilakukan oleh Basarnas, Polri dan beberapa tim lainnya.
Pantauan merdeka.com, sebelum tim dari Dislambair TNI AL melanjutkan melakukan pencarian, mereka terlebih dahulu melakukan tes kesehatan yakni tensi darah. Karena memang itu hal yang wajib dilakukan oleh para penyelam.
"Cek kesehatan, cek peralatan, kaya oksigen (open circuit dan semi close rebrider), kamera dibawah air," kata Wakil ketua tim Dislambair Mayor Laut (s) Thomas D.F di LCU Banda Aceh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11).
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
"No fit, no div," tambahnya.
Karena memang tes kesehatan atau tensi darah yang wajib mereka lakukan sudah menjadi aturan dalam penyelaman. Hal itu agar penyelam selamat ketika menjalankan tugasnya.
"Harus itu tensi darah, kita SAR jangan sampe di SAR," katanya.
Penyelaman yang akan dilakukan hari ini ke lokasi yang dianggap menjadi titik dimana Pesawat Lion Air JT610 tersebut terjun bebas di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Melakukan penyelaman lagi di titik kemarin," ujar salah seorangpenyelam di atas Kapal Rigel usai menjalani tes kesehatan, Kamis (1/11).
Saat ini, para tim penyelaman masih melakukan persiapan untuk melakukan penyelaman seperti menyiapakan alat selam dan menyiapkan beberapa kantung mayat jika memang ditemukannya barang atau bagian tubuh korban.
Sebelumnya, Tim penyelam dari Dislambair TNI AL telah menurunkan empat penyelam untuk melakukan pengecekan ke dasar perairan Tanjung Karawang terhadap benda yang diduga badan Pesawat Lion Air JT610. Benda tersebut setelah diketahui ternyata merupakan bangkai kapal.
"Hasil pengecekan bangkai kapal, bukan bangkai pesawat," kata Kolonel Monang Sitompul Kasidambair, Rabu (31/10).
Monang menuturkan, penyelam pun akan bergeser ke spot atau titik berikutnya. KRI Rigel nantinya akan melaporkan ke titik berikutnya untuk dilakukan penyelaman.
"Kegiatan selanjutnya, kita menunggu hasil deteksi berikutnya dari KRI Rigel. Jadi kita menunggu di KRI Rigel baru turun (menyelam)," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaJenazah Ditemukan di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdana Kusuma dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca Selengkapnya