Persiapan Pilkada, Disdukcapil Tangsel Imbau Pemilih Pemula Segera Bikin E-KTP
Merdeka.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan, mengingatkan warga pemegang Surat Keterangan (Suket) segera menukar dengan KTP elektronik. Hal tersebut untuk memudahkan pelaksanaan pencoblosan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah yang digelar (9/12) mendatang.
Kepala Disdukcapil Tangsel, Dedi Budiawan menerangkan, sekarang ini sudah tidak ada lagi warga Tangsel, yang masih memiliki Suket sebagai pengganti e-KTP.
"Sudah Nol (pemegang suket). Karena semua sudah kita cetak massal," jelas Kepala Disdukcapil Tangsel, Dedi Budiawan dikonfirmasi Senin (2/11).
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang menyerahkan sertifikat tanah di Tegal? Bertempat di Gedung Olahraga Indoor Tri Sanja, Raja Juli menyerahkan 500 sertifikat tanah yang terdiri dari 495 sertifikat tanah rakyat dan 5 sertifikat wakaf.
-
Siapa yang akan mengelola data di KTP Sakti? Nantinya rakyat yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.
Namun, jika masih ada warga Tangsel yang memegang e-KTP untuk segera menukarkannya ke kantor kelurahan setempat. "Tapi jika masih ada warga yang belum tukar, segera ke kelurahan," jelasnya.
Disdukcapil Tangsel juga mengajak seluruh warga Tangsel berusia 17 tahun untuk segera melakukan perekaman e-KTP di masing-masing kecamatan sesuai domisilinya, pada 7 wilayah kecamatan se-Tangsel.
"Kami mengajak kepada anak-anak usia 17 tahun untuk segera melakukan perekaman KTP el. Jadi yang sudah 17 tahun dan belum memiliki KTP el, segera datangi kantor kecamatan setempat, karena juga akan ada Pilkada," katanya.
Berdasarkan data pada (26/10), seharusnya ada 1.000.917 jiwa pemilik e-KTP. Namun, dari jumlah itu baru 987.014 yang memiliki e-KTP.
"Dengan data tersebut maka, ada 19.903 jiwa yang belum melakukan perekaman KTP el. Kami imbau warga Tangsel, yang belum melakukan perekaman untuk segera," ucapnya.
Sementara itu, saat ini ada sekitar 100 pemohon e-KTP di Tangerang Selatan setiap harinya. Jumlah itu masih jauh lebih rendah dari ketersediaan blangko e-KTP yang sudah disiapkan.
"Padahal setiap hari itu kita siapkan 100 blangko untuk satu kecamatan. Dan yang datang untuk melakukan perekaman baru 100 pemohon se-hari se-Tangsel atau di 7 wilayah kecamatan," terang dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaMemastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaKetersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.
Baca SelengkapnyaDirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dalam sambutannya menyoroti pentingnya gerakan ini sebagai wujud upaya meningkatkan layanan publik.
Baca SelengkapnyaKetiga paslon akan mengikuti kampanye yang dimulai tanggal 25 September besok.
Baca SelengkapnyaBudi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu Keppres. Kalau Keppresnya sudah, selesai kita langsung berikan (blangko DKJ)," ujar Kadis Dukcapil Jakarta
Baca Selengkapnya