Persoalan Lahan Berimbas Penyegelan Sekolah, Murid SD di Kupang Tidak Bisa Belajar
Merdeka.com - Sekolah Dasar Inpres (SDI) Nasipanaf di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disegel ahli waris pemilik tanah.
Penyegelan ini dilakukan oleh ahli waris bernama Natu C. Nifu, karena dinilai pemerintah Kota Kupang khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak menepati janji sesuai hasil rapat sebelumnya.
Di depan pintu pagar sekolah, ahli waris menempelkan pamflet yang bertuliskan 'Mohon maaf bapak/ibu untuk sementara sekolah ini kami segel'. Selain itu pintu sekolah ditutupi menggunakan bambu, dedaunan bahkan duri.
-
Siapa yang mendirikan sekolah dalang Mangkunegaran? Sekolah dalang Keraton Mangkunegaran didirikan pada 17 Januari 1950.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Kenapa Desa Kepucukan dikosongkan? Akibat tragedi ini, Desa Kepucukan dikosongkan dan warganya harus pindah ke tempat lain.
-
Siapa yang terlibat dalam penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Kapan sekolah dalang Mangkunegaran didirikan? Sekolah dalang Keraton Mangkunegaran didirikan pada 17 Januari 1950.
"Mana janjimu dari pertemuan tanggal 22/04/2022 sampai saat ini tanggal 7/12/2022 (Sudah 7 bulan 14 hari) antara Lurah Penfui, Kepsek SDI Nasipanaf, Ketua Komite SDI Nasipanaf dan RT RW. Dan saya selaku ahli waris dari Almarhum Jacoba Nifu selaku pemilik tanah," tulis ahli waris Natu C. Nifu dalam pamflet.
Kepada wartawan, Natu C. Nifu menjelaskan, dia bersama keluarga tidak berniat untuk menyegel sekolah, namun karena hasil pertemuan yang telah disepakati bersama tidak ditindaklanjuti sehingga dilakukan penyegelan.
"Dasar pertemuan kami saat itu karena informasi yang kami dapatkan itu mereka (Dinas) mau mengukur tanah, tanpa memberitahukan kepada kami sebagai pemilik lahan," katanya.
Natu juga menambahkan, mereka sebagai pemilik lahan tidak membahas tentang ganti rugi atau apapun, karena itu akan menjadi pembahasan khusus bersama pihak dinas. Yang mereka sesalkan itu hanya adanya pengukuran tanah saat itu.
Kepala SDI Nasipanaf Kristin Kodu mengatakan, akibat penyegelan oleh ahli waris pemilik tanah proses belajar mengajar jadi terganggu. Walaupun ujian semester telah selesai digelar, namun saat ini sedang dilakukan remedial bagi siswa yang nilainya masih dibawa KKM.
"Hari ini sudah tersegel maka seluruh aktivitas di sekolah jadi terhenti," ujarnya.
Menurutnya, semua siswa kelas satu, lima dan enam yang mendapatkan jadwal belajar mengajar pagi dipulangkan karena kondisi sekolah sedang disegel. Sedangkan siswa kelas tiga dan empat yang mendapat jadwal siang diinformasikan untuk belajar di rumah.
Masih menurut Kristin Kodu, sekolah yang dia pimpin belum diserahkan ke negara oleh pemilik lahan. Hal ini sudah dibahas bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang namun belum .
"Ceritanya seperti apa dahulu saya tidak tau, karena saya baru ke sini Desember tahun lalu. Tanah ini bukan milik negara, dan tanah ini masih ada pemiliknya. Sudah pernah pihak keluarga bertemu saya di sini dan saya katakan saya akan lanjutkan ke dinas," ungkapnya.
Setelah ini saya akan ke dinas untuk menyampaikan tuntutan keluarga, karena kasian anak-anak sekolah," tutup Kristin Kodu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaSelama menempuh pendidikan, dia memang tidak cukup cerdas dalam hal akademik. Sukyatno justru pernah dua kali tidak naik kelas saat bersekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDia ditemui usai kedapatan menangis sesenggukan di pinggir jalan pulang.
Baca SelengkapnyaPasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.
Baca SelengkapnyaNabila dengan tulus ikhlas memulung sampah, dan tak terpikir untuk bermain layaknya anak sekolah seusianya. Ia berharap, upaya ini bisa sedikit meringankan.
Baca Selengkapnya