Pertamina Minta Emil Permudah Izin Proyek Pengembangan Kilang Minyak
Merdeka.com - Pertamina meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempermudah proses perizinan untuk proyek pengembangan kilang minyak dengan nilai investasi Rp100 triliun. Perusahaan plat merah itu berencana memulai pengerjaan konstruksi tahun depan di wilayah Indramayu.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan proyek yang akan digarap ini adalah perluasan kilang minyak dengan pola integrasi proyek Petrokimia dengan Kilang Balongan.
"Ini proyek Petrokimia yang diintegrasikan dengan kilang yang saat ini kilangnya sudah ada eksisting," ujar dia saat ditemui usai bertemu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Rabu (27/11).
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Kenapa Pertamina melakukan revitalisasi kilang? Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
"Kilang ini akan kita ekspansi kapasitasnya dan diintegrasikan dengan pabrik petrokimia beserta turunannya. Jadi ini akan jadi integrated refinery and petrochemical plant terbesar dan ini letaknya di Indramayu," ia melanjutkan.
Perluasan kilang ia sebut bisa meningkatkan produksi minyak secara signifikan. Kilang Balongan saat ini mampu memproduksi 125.000 barel per hari (bph), jika sudah diperluas, produksinya bisa mencapai 350.000 bph.
Pertemuan dengan Ridwan Kamil sengaja dilakukan untuk meminta dukungan tentang perizinan dan penempatan lokasi. Rencananya tahap konstruksi dilakukan awal tahun 2020 dan ditargetkan beroperasi 2026.
"Kami memerlukan perizinan juga penempatan lokasi. Awal operasinya tahun 2026 bertahap, tahap konstruksi dimulai awal tahun (2020)," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan, dalam pertemuan itu diketahui bahwa nilai investasi proyek perluasan kilang tersebut mencapai Rp100 triliun. Ia menilai proyek tersebut penting dan bisa berpengaruh pada perekonomian di Jawa Barat.
Dari analisanya, keberadaan proyek tersebut bisa menyerap 30 hingga 35 ribu tenaga kerja. Ia pun meminta komitmen kepada pihak Pertamina untuk memprioritaskan pekerja lokal, khususnya Indramayu. Karena itu, ia menyatakan kesiapannya mempermudah izin proyek.
"Alhamdulillah (investasi yang masuk ke wilayah Jawa Barat) sekitar 8 miliar USD atau mendekati Rp100 triliun. Tugas Pemprov adalah mengamankan tata ruang dan penunjukan lokasi wilayah yang dimintai Pertamina," imbuhnya
"Warga Indramayu akan dilatih dulu sehingga pas hari H operasi anak-anak Indramayu sudah punya ilmu tentang industri petrochemical," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaPipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, kolaborasi antar-pemangku kepentingan menjadi hal penting terkait hilirisasi.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengungkapkan bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga melakukan penandatanganan kerjasama pemenuhan kebutuhan bahan bakar dengan Kementerian PUPR.
Baca Selengkapnya