Pertarungan panas duo Budi rebut kursi Kapolri
Merdeka.com - Suksesi kepemimpinan di institusi Kepolisian Republik Indonesia kerap disebut-sebut perang bintang. Bukan tanpa alasan mengingat calon orang nomor satu di institusi ini minimal harus berpangkat jenderal bintang tiga.
Institusi Polri memiliki sembilan jenderal bintang tiga yang saat ini tengah cemas menanti namanya masuk ke meja Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri yang kemudian bakal diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Nama-nama tenar menghiasi bursa calon Kapolri. Mulai dari Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, Sekretaris Lemhanas Komjen Suhardi Alius, Irwasum Polri Komjen Dwi Prayitno, Kepala Kabarharkam Komjen Putut Bayu, Kabaintelkam Komjen Pol Djoko Mukti hingga Kabareskrim yang baru dilantik Irjen Ari Dono.
-
Apa jabatan politik Budi saat ini? Jabatannya adalah seorang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
-
Bagaimana hubungan Budi dengan Prabowo? Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Anggota Kompolnas Yotje Mende memastikan calon Kapolri sudah dapat diumumkan pada bulan Juni atau sesuai dengan permintaan dari Menko Polhukam yang juga Ketua Kompolnas Luhut Pandjaitan. "Ya beliau ancar-ancar, bulan Juni itu sudah ada nama," kata Yotje.
Semua jenderal bintang tiga berpeluang mengisi kursi Kapolri yang bakal ditinggalkan Jenderal Badrodin Haiti yang pensiun Juni ini. "Pasti lah bintang 3 semua," kata Menko Polhukam Luhut Pandjaitan di kantornya, Jakarta, Jumat (3/6).
Namun Luhut enggan menyebut nama yang bakal diserahkan ke meja presiden. "Nama-namanya tidak boleh dong saya ngomong, saya belum lapor presiden, Presiden is my boss. Jadi mesti lapor ke bos saya dulu baru ke kalian," jelasnya.
Di antara nama-nama tersebut, dua nama jenderal berpeluang besar menerima tongkat estafet kepemimpinan di tubuh Polri. Beredar kabar menyebutkan, Presiden Joko Widodo dihadapkan pada pilihan duo Budi yakni Wakapolri Komjen Budi Gunawan dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso.
Pengamat Politik Boni Hargens melihat, dari sejumlah nama calon Kapolri yang akan menjadi pengganti Jenderal Badrodin Haiti, nama Komjen Budi Waseso dianggap jadi salah satu yang layak dipertimbangkan Presiden Jokowi. Alasannya, Kepala BNN ini dipandang sebagai figur atau sosok pembaharu di korps Bhayangkara.
"Budi Waseso ini jenderal polisi yang menurut saya menjadi pembaharu persepsi publik tentang Polri," ujar Boni dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/6).
Boni berpendapat, Budi Waseso mencitrakan polisi bersih dengan kinerja yang kompeten. Apalagi selama menjadi Kabareskrim dan Kepala BNN, Budi Waseso fokus dalam menjalankan tugas.
"Budi Waseso betul-betul jenderal yang tidak kaya raya lho, dan dia memang betul-betul kerja. Saya rasa dia juga tak akan memusingkan hal ini (bursa calon Kapolri) karena dia sedang sibuk dengan BNN-nya," ujar Boni.
Saat diminta pendapatnya perihal calon Kapolri, Komjen Budi Waseso enggan berspekulasi mengenai. Dia menjawab diplomatis, keputusan berada di tangan Presiden Joko Widodo.
"Kita serahkan ke Pak Kapolri, semua petinggi Polri diajukan ke Presiden. Presiden menentukan, semua layak," ucap Budi Waseso di BNN, Kamis (17/3).
Namun mantan Kabareskrim ini selalu siap jika memang mendapat amanat memimpin Korps Bhayangkara. "Kalau prajurit abdi negara, di mana pun ditugaskan negara. Kita harus siap," tuturnya.
Respons positif terhadap Budi Waseso juga datang dari anggota Komisi III DPR Nasir Djamil, Menurutnya, ada sejumlah nama petinggi Polri yang dinilai pantas menggantikan Jenderal Badrodin. Tidak terkecuali mantan Kabareskrim yang saat ini menjabat sebagai Kepala BNN, Budi Waseso. Di mata Nasir, sosok Budi Waseso calon yang memenuhi syarat dan berintegritas.
"Bisa saja dia (Budi Waseso), bintang tiga, semua sudah cukup syaratnya," kata Nasir. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Baca SelengkapnyaAndra Soni-Dimyati Natakusumah, menyebut beberapa kali nama Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaFaldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menegaskan, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin solid.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaDasco hingga Raffi Ahmad Pamer Duet Budi Djiwandono-Kaesang For Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaBudi Djiwandono merupakan calon yang akan maju di pemilihan gubernur Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan yang didukung PSI merupakan pasangan calon yang mendulang dukungan dari Joko Widodo, dan presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilkada Jakarta 2024 semakin panas karena melibatkan para tokoh penting.
Baca SelengkapnyaPoster tersebut memunculkan rumor Budisatrio bakal diduetkan dengan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta
Baca Selengkapnya