Pertemuan Jokowi & Presiden Sri Lanka hasilkan 3 kesepakatan

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Sosialis Demokratik Sri Lanka, Maithripala Sirisena di Istana Merdeka, Jakarta, pagi ini. Dalam pertemuan ini, Indonesia dan Sri Lanka menyepakati tiga kerjasama.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU yang diwakili menteri terkait dari kedua negara. Presiden Joko Widodo menjelaskan, kesepakatan pertama, yaitu kedua negara sepakat bekerjasama dalam hal penguatan di bidang ekonomi. Pemerintah Indonesia, kata Jokowi, bersedia membantu pembangunan di Sri Lanka.

"Dan kami akan menindaklanjuti nantinya dengan membuat Free Trade Agreement (FTA). Yang kedua di bidang demokrasi, kami sepakat meningkatkan kerjasama melalui pertukaran pengalaman dan peningkatan kapasitas," kata Jokowi dalam jumpa pers bersama Presiden Sri Lanka di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/3).

Kesepakat ketiga, lanjut Jokowi, kedua negara sepakat untuk membangun kerjasama di bidang kelautan dan perikanan, serta komunike bersama penanganan Illegal, Unregulated dan Unreported (IUU) Fishing. Serta juga dilakukan MoU di bidang industri tradisional.

"Kunjungan ini menghasilkan tiga kesepakatan yang semakin memperkuat kerjasama Indonesia dan Sri Lanka," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan kedatangan Presiden Sri Lanka adalah hal bersejarah karena sudah 41 tahun Kepala Negara Sri Langka tidak melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Terlebih, kunjungan Presiden Sri Lanka kali ini sekaligus merayakan hubungan bilateral kedua negara yang pada tahun ini telah menginjak 65 tahun.

Dalam kesempatan sama, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena berharap kerjasama antara Sri Lanka dan Indonesia lebih intens. Dia menginginkan, kerjasama dapat menyentuh bidang pendidikan, kesehatan, penelitian dan pelatihan vokasi.

Sirisena menambahkan, Indonesia dan Sri Lanka memiliki kedekatan historis karena pernah menggagas kerjasama internasional, Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.

"Saya mengharapkan ke depannya rakyat Sri Lanka dan rakyat Indonesia dapat semakin dekat satu sama lain," ujarnya.