Pertemuan Terakhir Mahasiswa Unpad dan Ayahnya Sebelum Tewas Ditusuk Orang
Merdeka.com - Seorang mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung asal Garut, CAM (23) menjadi korban penusukan orang tidak dikenal (OTK) di Komplek Gading Tutuka, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/11).
Setelah sempat diautopsi di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, jenazah CAM dibawa ke kampung halamannya di Muara Rajeun, Kecamatan Cilawu, Garut. Ia dikebumikan di pemakaman keluarga.
Pemakaman CAM diiringi tangisan keluarga, teman, dan pelayat lainnya yang hadir. Di antara keluarga hanya Agus Barkah yang merupakan ayah kandung CAM yang nampak lebih tegar.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Ia berdiri di posisi paling depan pusara anaknya, kemudian memimpin penghormatan terakhir. Dalam ketegarannya itu, Agus mengakui bahwa sebagai ayah kandung ia sangat sedih atas kepergian anaknya.
"Meski sangat sedih, ini semua sudah menjadi takdir yang harus kami terima," akunya.
Dia bercerita, setelah berpisah dengan ibunda CAM, anaknya memilih tinggal dan dibesarkan oleh mantan istrinya. Sebelum meninggal, ia pun sempat bertemu untuk terakhir kalinya bersama anaknya tiga hari yang lalu.
Agus mengaku tidak menyangka kalau pertemuan tersebut akan menjadi terakhir. Karena pertemuan tersebut berawal dari amanah yang diembannya menjadi koordinator tim cabang olah raga loncat indah asal Garut dalam ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Barat di Bandung.
Karena lokasi kegiatannya di Bandung, ia berkesempatan menjenguk anaknya yang sedang kuliah.
Dalam pertemuannya itu, Agus menghabiskan waktu seharian bersama anaknya. Bahkan sempat mengajak anaknya untuk membantunya menjadi pendamping tim loncat indah, namun ditolak CAM.
"Tidak ada banyak hal yang dibicarakan, hanya makan sambil melepas kangen karena sudah lama tidak bertemu," jelasnya.
Sebelum berpisah, Agus juga mengaku sempat memuji badan anaknya yang sekarang menurutnya lebih berisi. Ia juga meminta anaknya untuk semangat dan giat dalam mengerjakan tugas akhir kampusnya.
"Ternyata perjumpaan itu adalah yang terakhir kalinya. Saya sangat kaget begitu mendengar kabar anak saya meninggal di rumah," katanya.
CAM diketahui menjadi korban penusukan OTK di rumahnya di Komplek Gading Tutuka, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Warga yang ada di sekitar lokasi kejadian pun sempat mendengar teriakan CAM, dan saksi juga sempat melihat OTK pelaku penusukan keluar dari dalam rumah untuk melarikan diri.
Dalam rekaman kamera CCTV, terduga pelaku nampak menggunakan jaket ojek online. Ia keluar melarikan diri dari lokasi kejadian menggunakan kotor matik warna putih.
Kasus pembunuhan itu, saat ini tengah dalam pengusutan kepolisian. Tim dari Polresta Bandung saat ini tengah memburu pelaku untuk mengungkap kasus tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaSaat pemakaman, turut hadir juga perwakilan dari kampus Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah rekan-rekam korban.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP tewas diduga dianiaya di dalam toilet
Baca SelengkapnyaIsak tangis mewarnai pemakaman Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) yang dibunuh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23).
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pukul 08.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari korban yang menjatuhkan diri lantai enam gedung kampus itu.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaDugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.
Baca Selengkapnya