Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertimbangan Pemerintah Pilih Vaksin Sinovac Ketimbang Pfizer yang Dipakai Singapura

Pertimbangan Pemerintah Pilih Vaksin Sinovac Ketimbang Pfizer yang Dipakai Singapura Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung. ©2020 Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Pemerintah akan menggunakan vaksin Sinovac Biotech Ltd untuk vaksinasi Covid-19 dibanding vaksin Pfizer Inc and BioNTech yang dipakai negara Singapura. Jubir Vaksinasi dan perwakilan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan alasan pemerintah menggunakan vaksin Sinovac karena datangnya yang lebih cepat.

"Pertimbangannya kita lihat kesesuaian dengan rantai dingin, karena vaksin butuh penyimpanan dalam kondusif dingin, yang kita jajaki pertama adalah komitmen artinya kapan vaksin tiba di negara kita jadi kita tidak menutup kerja sama dengan Pfizer, tapi dalam hal ini Bio Farma sebagai BUMN yang mempunyai tugas untuk menyediakan juga menjajaki kerja sama terhadap Pfizer ini," katanya dalam live Instagram ruang Merdeka 'Efektivitaskah Vaksin Sinovac'?, Rabu (16/12).

"Hanya mungkin Sinovac ini berkomitmen untuk bisa mendatangkan terlebih dahulu dari pada Pfizer, sehingga dalam proses penjajakan inilah tentunya masih menunggu hasilnya," tambah dia.

Vaksin Sinovac, kata dia, aman dan data-datanya sudah kuat dari uji klinis rekomendasi WHO. Vaksin Sinovac juga cocok dengan infrastruktur di Indonesia dan bisa mencapai masyarakat terpencil, terdalam dan terluar.

Dia melanjutkan, rantai dingin di Indonesia berada di suhu 2 sampai 8 derajat celcius. Artinya, pemerintah mencari vaksin yang bisa disimpan dengan suhu tersebut.

"Karena kita punya fasilitas pelayanan kesehatan puskesmas kurang lebih 10 ribu dengan rumah sakit sekitar 2 ribuan, dan kantor kesehatan pelabuhan 49, jadi 12 ribu lebih ya faskes yang saat ini sudah memiliki rantai dingin dengan 2 sampai 8 derajat celcius," tuturnya.

"Tetapi yang penting sebenarnya komitmen, artinya persetujuan mereka kapan vaksin tersebut tiba di Indonesia," sambungnya.

Nadia menambahkan, saat ini baru 1,2 juta yang Sinovac yang dikirim ke Indonesia. Rencananya, di bulan Januari kembali dikirimkan sebanyak 1,8 juta.

"Dan kalau menurut informasi dari bio farma akan ada 15 juta lagi yang dalam bentuk row material mentah yang nanti akan di olah bio farma menjadi vaksin jadi," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Orang Indonesia Banyak Memilih Berobat ke Singapura
Ternyata, Ini Alasan Orang Indonesia Banyak Memilih Berobat ke Singapura

Setidaknya, ada empat alasan masyarakat asing, termasuk Indonesia untuk berobat ke Singapura.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya