Pertumbuhan rusun warga miskin Bekasi kalah pesat dengan apartemen
Merdeka.com - Gara-gara tak mempunyai lahan, pembangunan rumah susun sewa sederhana di Kota Bekasi masih mandek. Hal ini, berbanding terbalik dengan pertumbuhan hunian vertikal seperti apartemen yang mulai menjamur.
"Kebutuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah cukup tinggi, karena penduduk setiap tahunnya mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman, Kota Bekasi, Dadang Ginanjar, Senin (28/3).
Sayangnya, kata dia, pemerintah kesulitan menyediakan rusunawa, lantaran sulitnya mencari lahan. Padahal, kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) siap membangun rumah susun tersebut asalkan lahannya tersedia.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Dimana bangunan terbengkalai diubah? Berikut ini adalah potret bangunan terbengkalai yang telah diubah fungsi menjadi lebih menarik, seperti yang dilansir oleh Liputan6.com dari Bored Panda pada Minggu (15/12/2024).
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Apa fungsi Rumah Rakit? Selain menjadi tempat tinggal, Rumah Rakit kerap digunakan sebagai penginapan, gudang, dan tempat berdagang. Hal ini biasa dilakukan oleh pendatang dari Tiongkok yang bermata pencaharian sebagai pedagang.
-
Kenapa bangunan terbengkalai diubah fungsinya? Danish Kurani, seorang desainer dan pendiri firma desain 'Kurani', menyatakan bahwa adaptive reuse tidak hanya memberikan kehidupan baru pada bangunan lama, tetapi juga berkontribusi dalam pengurangan limbah konstruksi, memanfaatkan infrastruktur yang telah ada, serta melestarikan warisan sejarah setempat.
-
Bagaimana bangunan terbengkalai diubah? Contohnya, sebuah bank yang sudah tidak berfungsi dapat diubah menjadi kafe yang nyaman untuk bersantai. Pabrik semen yang ditinggalkan kini disulap menjadi kantor modern yang menarik. Bahkan, ada gereja-gereja tua yang telah dialihfungsikan menjadi kolam renang.
"Tahun lalu pemerintah pusat membangun satu unit rusun di Bekasi Jaya, Bekasi Timur. Pembangunan itu menambah satu tower lagi yang telah terbangun sebelumnya," kata Dadang.
Ia mengatakan, satu tower rumah susun memiliki 96 kamar, sehingga hanya mampu menampung 96 kepala keluarga. Padahal, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2014 masyarakat miskin di wilayah setempat mencapai 140.900 jiwa atau 33.922 keluarga.
Mayoritas masyarakat berpenghasilan rendah tersebut merupakan buruh serabutan, tukang becak, pemulung, dan profesi lainnya yang memiliki penghasilan di bawah USD 2 per hari.
Kepala Bappeda Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengakui pemerintah kesulitan memenuhi kebutuhan lahan bagi pembangunan rusunawa. Karena itu, secara bertahap, pemerintah bakal melakukan pengadaan lahan. "Kami prioritaskan di wilayah Bantargebang dan Mustikajaya," ujar dia.
Menurut dia, kebutuhan lahan untuk pembangunan satu unit rumah susun tersebut minimal 5.000 meter persegi. Karena itu, dibutuhkan dana yang cukup besar untuk pengadaannya, sebab harga tanah di Kota Bekasi semakin mahal. Jika harga tanah rata-rata Rp 2 juta per meter, artinya dibutuhkan Rp 10 miliar untuk kebutuhan satu rumah susun.
Jumhana mengakui, kalau pertumbuhan rumah susun sewa sederhana kalah pesat dibanding dengan pembangunan apartemen. Soalnya, kata dia, apartemen dibangun oleh pihak swasta dengan kepentingan bisnis, sehingga memiliki modal yang cukup banyak. Adapun, harga apartemen jauh tak terjangkau oleh masyarakat miskin.
Berdasarkan data dihimpun merdeka.com, harga jual apartemen di Kota Bekasi berkisar Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar. Padahal, masyarakat berpenghasilan rendah membutuhkan rumah susun yang sewanya berkisar Rp 150-200 ribu perbulan. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaSebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.
Baca SelengkapnyaPerumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaPembangunan saluran pembuangan banjir belum cukup menyelamatkan penduduk pesisir dari dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaSalah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaSikap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kini diikuti tim kampanyenya.
Baca Selengkapnya