Perumahan mewah di Semarang terkena longsor, dua anak tertimbun
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur sejak sore hingga malam tadi mengakibatkan longsor di Kawasan Bukitsari, Kelurahan Ngesrep Barat, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Akibatnya, talud setinggi sekira 10 sampai 12 meter roboh menimpa rumah dan dua orang anak penghuni rumah.
Kedua bocah yang tertimbun longsor itu adalah, Jesika (18) dan Jason (3). Keduanya merupakan anak dari pasangan Enrico (45) dan Christin (40) pemilik rumah di Bukit Bromo Nomor 26, kawasan Perumahan Bukitsari.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, hujan deras turun sekitar pukul 14.30 WIB, kemudian sekitar pukul 18.30 WIb terdengar suara gemuruh runtuhan talud yang menimpa rumah mewah milik Enrico.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
"Saat itu awalnya saya di pos depan perumahan. Tapi kemudian saya geser ke Pos Rumah milik Pak Enrico yang saya biasa kerja. Tiba-tiba bunyi gemuruh keras. Saya langsung lari masuk rumah berupaya menyelamatkan orang yang ada di rumah," tegas Paidi (50) penjaga rumah saat ditemui merdeka.com di depan rumah yang longsor, Minggu (2/10).
Paidi yang merupakan warga Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang langsung berupaya menyelamatkan enam orang yang berada di dalam rumah. Keenam orang itu di antaranya; Enrico beserta istrinya yaitu Christin. Kemudian seorang kakek Mulyo Cahyono berusia 60 tahun beserta sang perawat. Keempatnya berhasil diselamatkan.
"Sementara Jesika dan Jason masih tertimbun di kamar mereka. Kemungkinan saat itu mereka sedang menonton TV dan langsung tertimpa talud yang roboh. Jarak antara talud dan kamar mereka berdua berada sekitar satu setengah meter," ungkap Paidi.
Paidi kemudian berupaya untuk menghubungi petugas pengamanan perumahan. Kemudian diteruskan ke pihak kepolisian dan beberapa petugas lainya seperti Basarnas Kantor Kota Semarang serta BPBD Semarang.
Sampai pukul 21.45 WIB, sulitnya medan longsor mengakibatkan petugas Basarnas Kantor Semarang beserta TNI-Polri saat ini masih berupaya keras untuk melakukan pembersihan puing-puing yang menimpa kedua bocah yang kondisnya belum diketahui apakah masih hidup atau sudah meninggal. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaPuluhah unit mobil di area parkir basemen Apartemen Serpong Garden, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang terendam air limpasan anak Kali Cisadane,.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca Selengkapnya