Perusahaan menelusuri rekam jalur pelayaran tugboat Charles
Merdeka.com - PT Rusianto Bersaudara menanggapi hati-hati terkait dugaan TB Charles kembali ke Indonesia berlayar di luar jalur aman. Hingga kini kepastiannya masih dievaluasi.
Pihak TNI sebelumnya menjelaskan TB Charles berada di luar jalur aman menuju atau kembali dari Filipina. Bahkan, beredar peta yang berisikan hasil tracking rute TB Charles saat kembali dari Filipina, hingga akhirnya terjadi insiden pembajakan.
"Kami pun dengar itu, bahkan ada peta yang menunjukkan tracking TB Charles. Sampai hari ini, belum bisa kasih konfirmasi pasti tentang apakah jalurnya berubah atau tidak (saat pulang) ke Indonesia," kata Public External Relation PT Rusianto Bersaudara, Taufik Rahman saat ditemui di kantornya, Jalan Mulawarman, Samarinda, Jumat (30/6).
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang menyerang kapal di Teluk Aden? Serangan Houthi menargetkan sebuah kapal komersial yang berlayar melalui Teluk Aden.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Taufik menerangkan, saat ini dia tidak ingin pernyataannya ke masyarakat berbeda-beda di kemudian hari. Namun demikian, perusahaan akan mengklarifikasi informasi yang beredar, terkait perubahan jalur berlayar.
"Karena di internal kami, harus lakukan evaluasi. Saya tidak ingin statement saya, beda dengan besok, berbeda lagi dengan hari berikutnya," sebut Taufik.
"Kami koordinasikan lagi sampai pada saatnya kami klarifikasi, seperti apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.
Lantas, bagaimana dengan kabar yang juga beredar bahwa, TB Charles melalui jalur berbahaya, agar lebih hemat bahan bakar? "Soal itu kita evaluasi, tim kita ada di pusat. Kita tidak ingin dahului buat statement-statement yang belum terkoordinasi di internal kami," sebut Taufik.
Namun demikian, apabila dipandang perlu, upaya koordinasi untuk melakukan klarifikasi di kemudian hari, juga akan dilakukan ke Kementerian Perhubungan.
"Kalau dipandang perlu, koordinasi kita juga ke pihak terkait seperti KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Samarinda sampai Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub," pungkas Taufik. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya