Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusak Situs Calonarang ternyata sang juru kunci sendiri

Perusak Situs Calonarang ternyata sang juru kunci sendiri Juru Kunci Situs Calon Arang. ©2014 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - Juru kunci Situs Calonarang, Ki Suyono Joyo Koentoro, sebelumnya menyatakan pelaku perusakan Situs Calonarang adalah Mangku, orang dari Kraton Yogyakarta. Namun belakangan Suyono malah mengaku sebagai perusak situs tersebut.

Hal itu terungkap saat proses penghentian perusakan situs yang dilakukan Polres Kabupaten Kediri dan Muspika Kecamatan Gurah.

"Wis sekarang saya akui yang bangun itu saya, engko aku disalahne maneh (nanti aku disalahkan lagi). Pak Mangku itu bukan yang bangun," kata Suyono pada merdeka.com, saat diwawancarai di depan polisi, TNI, dan sejumlah pejabat kecamatan, Selasa (4/3).

Suyono menjelaskan, pembangunan itu tujuannya untuk memudahkan dia berteduh selama menjaga situs. Ia mengaku mendapatkan uang pembangunan dari para peziarah di situs yang datang dari seluruh Indonesia dan Singapura.

"Kalau ada pengunjung kan lebih enak. Kalau ada atap untuk berteduh dan melakukan ritual," kata Suyono lugu.

Suyono tak memahami bagaimana menjaga situs purbakala, meskipun dia mengaku menjadi juru kunci karena ditunjuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri sejak 1970-an. Dia juga mengaku diangkat sebagai juru pelihara situs dari Pusat Lembaga Kebudayaan Jawi (PLKJ) Surakarta dengan surat keputusan Nomor: 009/SK/PLKJ/GB/2013 yang ditandatangani oleh Pembina PLKJ Drs. RM. Toto Widhiarto.

Keterangan Wakapolres Kediri Kompol Alfian Nurrizal, Ki Suyono akan tetap diproses jika nanti pihak BPCB Trowulan menyatakan apa yang ia lakukan adalah bentuk kesalahan yang melanggar UU Cagar Budaya Nomor 10 Tahun 2011.

Sementara itu Joko, orang yang mengaku membawa Pak Mangku di lokasi Situs Calonarang, menyatakan bahwa Pak Mangku tidak membangun dan melakukan perusakan seperti yang dituduhkan oleh Ki Suyono sang juru kunci.

"Pak Mangku itu orang Solo bukan Yogyakarta, dan tuduhan Ki Suyono itu salah, sebab beliau di sini adalah untuk ritual saja," kata Joko.

Kabid Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Eko Budi Santoso, membenarkan bila Suyono Joyo Koentoro adalah Jupel (Juru Pelihara) situs.

"Ia memang jupel di sini, namun SDM-nya kurang sehingga ia melakukan kesalahan seperti ini. Oleh karena itu kami bertindak cepat salah satunya akan koordinasi dengan Balai Purbakala dan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Curug Cierang Sukabumi, Punya Pesona yang Bikin Pengunjung Tak Ingin Pulang
Mengunjungi Curug Cierang Sukabumi, Punya Pesona yang Bikin Pengunjung Tak Ingin Pulang

Lokasinya cukup tersembunyi dan dikelilingi pepohonan di kawasan hutan. Bermain air di sini dijamin membuat siapapun betah tak ingin pulang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jurig Jarian, Hantu dari Tanah Sunda yang Dipercaya Mendiami Tempat Sampah
Mengenal Jurig Jarian, Hantu dari Tanah Sunda yang Dipercaya Mendiami Tempat Sampah

Sesuai namanya, sosok menyeramkan ini muncul dari daerah yang kotor, salah satunya tempat sampah.

Baca Selengkapnya
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket

Putri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apa yang Terjadi Jika Calon Tunggal Kalah Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024?
Apa yang Terjadi Jika Calon Tunggal Kalah Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024?

Pasangan calon tunggal yang melawan kotak kosong harus memperoleh suara 50 persen untuk terpilih sebagai kepala daerah

Baca Selengkapnya
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa

Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu

Baca Selengkapnya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya

Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan

Baca Selengkapnya
Nyaris Dibunuh 26 Kali tapi Gagal Semua, Ini Kisah Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang
Nyaris Dibunuh 26 Kali tapi Gagal Semua, Ini Kisah Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang

Ancaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya

Baca Selengkapnya
Benarkah Susu UHT Harus Disimpan di Kulkas Walau Belum Dibuka? Ketahui Cara Penyimpanan Susu yang Tepat
Benarkah Susu UHT Harus Disimpan di Kulkas Walau Belum Dibuka? Ketahui Cara Penyimpanan Susu yang Tepat

Benarkah susu UHT yang belum dibuka perlu disimpan di kulkas? Penyimpanan susu yang tepat bisa sangat bergantung pada jenisnya.

Baca Selengkapnya
Serahkan 140 Ribu Lebih Dukungan, Aceng Fikri Daftar Pilkada Garut Lewat Jalur Perseorangan
Serahkan 140 Ribu Lebih Dukungan, Aceng Fikri Daftar Pilkada Garut Lewat Jalur Perseorangan

Aceng menjelaskan alasannya maju sebagai calon Bupati Garut tidak lepas dari adanya dorongan dan aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya