Perusakan 2 SMK di Depok Diduga Terkait Tawuran Pelajar
Merdeka.com - Pelaku perusakan sekolah di Depok sudah diketahui. Polisi masih terus mendalami kasusnya untuk menangkap pelaku. Diduga pelaku adalah pelajar juga namun dari sekolah berbeda. Motifnya, diduga karena dendam.
"Kebetulan kemarin sebelumnya dari satu sekolah ini menyerang ke sekolah lain. Paginya terjadi peristiwa ini mereka balas dendam, tapi bukan anak sekolah yang disasar secara langsung, melainkan gedung sekolah yang dirusak," kata Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah, Rabu (16/10).
Fasilitas sekolah dirusak diduga pelajar ini ada lima ruangan yakni empat ruang kelas dan satu ruang guru. Polisi telah memeriksa saksi sebanyak empat orang. Kejadian perusakan ini tidak ada korban jiwa. Namun beberapa ruang gedung sekolah tersebut dirusak oleh kelompok tersebut.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
"Kita lakukan pemeriksaan intensif semoga kita dapat menangkap beberapa pelaku, ini sebagai contoh penegakkan hukum," ujar dia.
Diduga motif perusakan gedung sekolah adalah balas dendam oleh pelajar dari sekolah yang ada di Depok. Sebab, kemarin terjadi bentrok antar pelajar dan satu pelajar alami luka bacok lalu dibawa ke rumah sakit.
"(Korban pelajar) Akibat dikeroyok sempat dirawat di rumah sakit, beberapa saat akhirnya meninggal dunia," paparnya.
Polisi meminta kerjasama banyak pihak untuk mencegah peristiwa serupa terjadi. Mulai dari Pemerintahan dan orang tua wajib membantu mencegah dan menjaga perilaku para pelajar yang ada di Depok agar tidak terjadi hal seperti ini.
"Langkah preventif sudah dilakukan mulai dari police goes to school, dan sebagainya," tutupnya.
Sebelumnya, Satu pelajar tewas dalam tawuran yang terjadi di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok Selasa (15/10) sore. Korban sempat dilarikan ke RS Hermina namun nyawanya tidak tertolong. Korban meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB akibat luka bacok di sekujur tubuh.
"Ya rencana pihak keluarga setelah jenazah sudah rapih, akan dibawa ke daerah Cirebon usai salat Subuh dimakamkan di kampung halamannya," kata Rizal, anggota Pokdarkamtibmas Kelurahan Mampang, Rabu (16/10).
Rumah duka di Jalan Pramuka 2, Mampang, Pancoran Mas. Menurut dia, dua kubu sekolah swasta yang terlibat tawuran tersebut memang sudah lama bermusuhan.
"Sekolah SMA swasta di Depok yang terlibat itu-itu saja sudah lama saling bermusuhan," ucapnya.
Saat tawuran terjadi, warga ikut membubarkan mereka. Pasalnya warga sudah kesal dengan ulah para pelajar yang sering terlibat tawuran. Warga berhasil mengamankan tiga pelajar. Mereka dibawa ke kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut.
"Sama warga tiga pelajar diketahui asal SMA Izata Arjuna diamankan di kantor Kelurahan Rangkapan Jaya dengan diamankan sebilah celurit, diduga digunakan untuk tawuran," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan seperti disampaikan Kombes Aris bahwa Robig empat kali mengeluarkan tembakan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Irwan meminta maaf kepada keluarga korban dan siap bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat anggotanya
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca Selengkapnya