Perwakilan Buruh Penuhi Undangan Polda Metro Terkait Demo May Day
Merdeka.com - Perwakilan para buruh mendatangi gedung Mapolda Metro Jaya dalam rangka menyambut peringatan May Day atau hari buruh yang jatuh pada 1 Mei. Buruh yang hadir adalah Presiden Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos beserta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).
"Kami memenuhi undangan Polda Metro. Kami menyampaikan akan terus melakukan perjuangan. Tentu di peringatan 1 Mei besok kita akan mengusung 10 tuntutan," kata Nining di lokasi, Jumat (26/4) malam.
Kata Nining, akan ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi itu. Pertama, katanya, meminta Peraturan Presiden (PP) Nomor 78 Tahun 2019 dicabut. Kedua, meningkatkan kualitas kinerja pengawasan. Lalu menuntut penghapusan sistem kerja kontrak outsourcing dan magang.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Aturan apa yang DPR dorong? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk membuat aturan yang bisa mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
"Selanjutnya meminta menghentikan tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) semena-mena termasuk mengkriminalisasi aktivis buruh baik di berbagai macam sektor, khususnya termasuk kaum buruh," katanya.
"Terus turunkan harga-harga kebutuhan pokok, di mana rakyat hari ini khususnya kami mewakili dari kaum buruh tentu merasakan bagaimana beban beratnya dengan upah yang rendah dan kemudian terjadi kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok. Itu adalah menjadi tuntutan kami di dalam aksi 1 Mei besok," jelas Nining.
Selain itu itu, Nining juga mengatakan, KASBI bersama Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) akan turun ke jalan khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada 1 Mei pada pukul 09.00 hingga 17.30 WIB.
"Titik kumpul pertemuan dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Lalu, kami akan melakukan longmarch ke Istana. Jumlahnya 20 ribu buruh akan melakukan orasi dengan berbagai macam tuntutan tadi untuk di wilayah Jakarta," pungkasnya.
Di tempat yang sama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengaku, pihaknya siap amankan aksi itu.
"Itu jumlah personelnya nanti ya. Didiskusikan dulu," kata Argo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kewajiban iuran Tapera yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya Partai Buruh mendesak DPR RI untuk tidak melawan dan mengubah keputusan MK Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaMassa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya"Lebih baik tempuh dengan cara-cara yang elegan," kata Jenderal Bintang Dua.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca Selengkapnya