Perwira polisi babak belur dipukuli 2 anggota ormas pemuda
Merdeka.com - Dua anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Medan, Krismas Efendi Panggabean dan Juniter Pandapotan Hasibuan, diringkus polisi, Senin (18/3). Keduanya ditangkap setelah menganiaya Kanit Lantas Polsekta Percut Sei Tuan AKP Maju Harahap.
Berdasarkan informasi di kepolisian, Krismas, Juniter melakukan penganiayaan bersama seorang rekannya saat konvoi dari Amplas menuju lokasi pelantikan AMPI di Marelan, Minggu (17/3) malam. Mereka memukuli AKP Maju Harahap, yang ketika itu tidak mengenakan seragam dinas, di sekitar lampu merah perempatan Jalan Mandala By Pass-Jalan Letda Sujono, Medan.
"Situasi sedang lampu merah, korban yang mengendarai sepeda motor berhenti. Anggota AMPI yang berada di belakang meneriakinya untuk maju menerobos lampu merah, namun korban tetap bertahan untuk tidak melanggar lampu merah. Para tersangka marah lalu mendatangi korban dan memukulinya, selanjutnya mereka melarikan diri," kata Kasat Reserse Kriminal Polresta Medan Kompol M Yoris Marzuki.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Akibat pemukulan, itu AKP Maju terluka di wajah. Bibirnya mengeluarkan darah. Dia kemudian membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.
Petugas Polsek Percut Sei Tuan dibantu personel Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan langsung bergerak memburu pelaku. Dua tersangka, Krismas dan Juniter, berhasil ditangkap. Sedangkan pelaku lainnya masih terus dikejar. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca Selengkapnya