Perwira Polwan di Bandung Diduga Beri Miras ke Mahasiswa Papua
Merdeka.com - Seorang anggota Polisi diduga mengirimkan dua dus minuman keras kepada mahasiswa Papua. Peristiwa yang menjadi polemik itu berujung pada pemeriksaan polisi oleh Propam Polda Jabar.
Informasi pemberian minuman keras itu mengemuka saat sejumlah mahasiswa yang didominasi warga Papua menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/8).
Di tengah aksi, beberapa orang dari mahasiswa membawa dus berisi botol minuman keras yang disebut adalah pemberian anggota polisi yang dikirim ke asrama Papua di Jalan Cilaki, Kota Bandung.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Akhirnya, setelah kedua belah pihak dikonfrontasi, para mahasiswa menolak minuman keras dan anggota polisi yang diduga meminta maaf secara terbuka.
Peristiwa itu langsung ditindaklanjuti oleh Polda Jabar. Anggota polisi yang diduga mengirimkan minuman keras diketahui berjenis kelamin perempuan, berinisial C dengan pangkat Kompol. Ia bertugas di Polsek Sukajadi, Kota Bandung.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan saat ini yang bersangkutan menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jabar.
"Langkah yang sudah diambil Polda Jabar kita sudah melakukan proses pemeriksaan. Yang bersangkutan saat ini sudah menjadi terperiksa dalam kaitan untuk internal," katanya di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (23/8).
"Propam Jabar sejak tadi malam mengambil langkah. Kita hargai kita lihat sejauh mana prosesnya. Karena saat ini kita harus melihat dari fakta fakta yang perlu didalami dalam proses bidang Propam," ujar Wisnu.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema membenarkan bahwa C adalah salah satu anggotanya. "Sekarang yang bersangkutan sebagai terperiksa terkait dugaan pemberian minuman keras ke asrama papua," kata dia.
"Kami akan menindaklanjuti, apabila hasil pemeriksaan terbukti, maka kami akan berikan sanksi yang tegas kepada yang bersangkutan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca Selengkapnya