Perwira TNI Pemicu Penganiayaan Polisi di Tapanuli Utara Dicopot dari Jabatannya
Merdeka.com - Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhilah memastikan prajurit TNI yang terlibat insiden penganiayaan terhadap personel kepolisian di Pahae Jae, Tapanuli Utara (Taput), Sumut, akan menjalani proses hukum. Bahkan Kapten Inf Ridwan, perwira yang memicu kejadian itu, sudah dicopot dari posisi Komandan Kompi A Yon 123/RW.
"Tentu harus kita lakukan tindakan hukum, kita proses. Danki Kompi A 123/RW, sudah kita copot jabatannya, tapi tidak menghilangkan proses hukum itu," kata MS Fadhilah saat mengunjungi korban di Polsek Pahae Julu, Tapanuli Utara, Minggu (1/3).
Jenderal bintang dua ini memastikan prajurit yang terlibat langsung dengan insiden itu tengah menjalani proses hukum.
-
Bagaimana kalimat tarji bisa menenangkan hati? Dalam kondisi tertimpa musibah, kalimat Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun terbukti sangat ampuh untuk menguatkan hati dan kondisi batin kita sehingga akhirnya bisa tetap berpikir dengan jernih.
-
Bagaimana cara memaafkan dengan ikhlas? Cara memaafkan dengan ikhlas dimulai dengan membiarkan kesalahan orang lain menjadi masa lalu, menyadari bahwa setiap orang pernah berbuat salah, menerima proses memaafkan, hingga menghapus dendam dan merangkai kembali sumber kebahagiaan.
-
Apa yang dimaksud dengan doa hati tenang dan ikhlas? Doa hati tenang dan ikhlas menerima keadaan bisa Anda panjatkan untuk membantu diri agar tetap sabar.
-
Apa makna memaafkan yang ikhlas? Memaafkan tidak sekedar berucap, tetapi juga harus didasari dengan keikhlasan.
-
Siapa yang 'kudu bisa mihapékeun manéh'? 'Kudu bisa mihapékeun manéh atau sing bisa mipahékeun diri.' Artinya : Kita harus dapat menjaga diri dalam pergaulan dan/ atau harus pintar beradaptasi dengan lingkungan.
-
Bagaimana Pangkoopsudnas sampaikan permohonan maaf? 'Dengan telah berakhirnya tugas saya di Koopsudnas, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya atas nama keluarga dan pribadi menyampaikan permohonan maaf. Saya berharap jalinan silaturahmi, tetap terpelihara. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas loyalitas, dedikasi dan kinerja baik dari seluruh anggota sekalian dalam membantu tugas saya selama di Koopsudnas,' ujar Tonny.
"Dalam proses penyelidikan dan pengusutan oleh POM DAM, masih berproses. Jadi tak usah khawatir, ini jadi perhatian kita semua," sebutnya.
Walaupun korban pemukulan belum bisa sepenuhnya memaafkan dan masih sakit hati, MS Fadhilah berharap perasaan itu pelan-pelan dihilangkan. Apa pun yang terjadi, masih banyak tugas menanti aparat negara.
"Harapannya Bapak atau Ibu sekalian, bersedia menahan diri, bersedia membuka hati. Ke depan kita jalin lagi yang lebih baik," imbuh MS Fadhilah.
Mediasi juga sudah dilakukan terkait insiden itu. Komandan Batalyon 123/RW, Danrem 023/Kawal Samudera, telah bertemu dengan Kapolres Taput bersama jajarannya. "Selaku Pangdam dan selaku pribadi, saya meminta maaf atas kejadian ini, ucapnya.
MS Fadhilah mengunjungi korban bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin. Sejumlah pejabat utama Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut juga hadir di sana.
Pada kunjungan itu, Pangdam dan Kapolda menyerahkan tali asih kepada korban pemukulan, yakni AKP Ramot S Nababan, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, Brigadir Ricardo Sitompul, Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velbrik Sitompul, dan seorang warga, Edi Susanto.
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan insiden itu merupakan tragedi yang tidak boleh terulang lagi. "Harapan saya, semoga peristiwa ini menjadi yang terakhir. Mari kita akhiri perselisihan ini. Mari kita jaga soliditas bersama TNI dan masyarakat," harapnya.
Seperti diberitakan, insiden terjadi di sekitar Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Salangkitang, Pahae Jae, Taput, Kamis (27/2). Kejadian bermula saat Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan terlibat keributan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan. Keduanya bersitegang setelah Ridwan melawan arah padahal saat itu sedang terjadi kemacetan karena kecelakaan tunggal.
Ramot kemudian mengaku ditampar dan mengadu kepada warga untuk menghentikan Ridwan. Personel Koramil 25/Pahae mengamankan Ridwan dari amukan massa. Dia dan Ramot dimediasi Babinsa Ramil 25/Pahae Jae.
Namun sekitar pukul 13.43 WIB, sekitar 30 personel Yonif 123/RW tiba di lokasi kejadian. Mereka membawa senjata laras panjang dan memukul 3 personel Polsek Pahae Jae. Tiga personel kepolisian yang bertugas di Tapsel dan kebetulan melintas di sana juga jadi sasaran.
Setelah melakukan pemukulan, beberapa personel Kompi A Yonif 123/RW juga turun di depan Mapolsek Pahae Julu. Mereka memecahkan kaca nako di kantor polisi itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud merespons kasus penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.
Baca SelengkapnyaTeddy Minahasa Putra dijatuhi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat karena melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi mengajak 13 prajurit lainnya menggeruduk Polrestabes Medan.
Baca Selengkapnya