Pesan barang via online, Warga Riau tertipu Rp 4,5 Juta
Merdeka.com - M Fadli (23) mahasiswa warga Jalan Purnama, kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru Riau melapor ke polisi karena merasa ditipu melalui belanja online. Bukannya barang pesanan yang diterima, uang sudah dikirim barang tidak sampai. Merasa dirugikan Fadli melapor ke polisi.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (28/4) membenarkan ada laporan penipuan itu masuk kepihaknya secara tertulis dari jajaran Polresta Pekanbaru.
"Laporannya masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran polresta Pekanbaru dan penyidik sudah meminta keterangan dari korban," ujar Guntur.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
Data di kepolisian menyebutkan, saat itu M Fadli, memesan Vering sepeda motor melalui pesan BBM ke Toko Bagus. Dalam pesan BBM itu pelaku meminta korban untuk mentransfer uang dan permintaan itu dituruti oleh M Fadli pada Minggu (20/4).
Tanpa menaruh rasa curiga M Fadli pergi mentransfer uang melalui ATM Bank Mandiri ke rekening Armin Mulyono di Jalan Hangtuah. Setelah uang dikirim pihak Lintas Travel meminta uang asuransi dan surat jalan kepada M Fadli. Permintaan itu kembali dituruti M Fadli dan mentransfer uang ke rekening Fahmi.
Namun setelah uang dikirim senilai Rp 4,5 juta ternyata barang yang dipesan M Fadli belum diterima hingga saat ini. Selanjutnya M Fadli mengirim pesan BBM kepada pelaku, tapi belum dibalas. Merasa sangat dirugikan M Fadli melaporkan penipuan itu ke kantor polisi dengan harapan agar pelakunya ditangkap.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban melapor ke SPKT Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/1810/III/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada 31 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKetika pembeli hendak memastikan produk yang akan dibelinya melalui video
Baca SelengkapnyaTelah menunggu 1 jam di pingir jalan, namun pemesan tak kunjung datang.
Baca SelengkapnyaArdiansyah (26) mengatakan dia mencari informasi melalui akun grup Facebook bernama "Info Tiket Timnas Indonesia (Ultras Garuda)" yang berisi 5.000 anggota.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Timur bernama Fatmawati (31) harus kecewa lantaran menjadi korban penggelapan dan penipuan saat membeli rumah.
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaSi pengemudi terus meminta penumpangnya itu untuk berhenti dan meminta uangnya dikembalikan.
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca Selengkapnya