Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan berantai hoax penculikan anak bikin resah warga Bekasi

Pesan berantai hoax penculikan anak bikin resah warga Bekasi Ilustrasi Penculikan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah warga di Kota Bekasi, Jawa Barat, diresahkan dengan pesan berantai tentang penculikan anak di wilayah itu. Bahkan, beredar isu seorang nenek yang menjadi penculik ditangkap polisi.

"Informasi yang beredar di media sosial tentang penculikan itu bohong, dan menyesatkan," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Erna Ruswing, Selasa (22/11).

Dia mengatakan, pesan berantai tersebut mulai menyebar sejak pekan lalu. Isinya berupa kabar penculikan anak yang diambil ginjalnya. Adapun, pelaku penculikan merupakan seorang nenek dan ditangkap di kawasan Mutiara Gading Timur, Mustikajaya.

"Anggota sudah mengecek ke sana, tidak ada. Adapun nenek di gambar tersebut ke kantor polisi karena tidak tahu jalan pulang ke Tambelang," kata Erna.

Karena itu, kata dia, petugas di pos polisi tersebut mengantarkan perempuan sepuh tersebut pulang ke rumahnya di Tambelang, Kabupaten Bekasi.

Erna menambahkan, penyebar kabar bohong bisa diancam hukuman penjara selama enam tahun. Bahkan bisa dikenakan denda sebanyak Rp 1 miliar. Hukuman tersebut diatur dalam Pasal 28 ayat 1 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Di dalam pasal UU ITE ini disebutkan, setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.

Erna mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan pesan berantai lewat perangkat elektronik. "Sekarang banyak SMS, maupun email, hoax yang berseliweran. Yang meneruskan, disadari atau tidak, juga bisa kena karena dianggap turut mendistribusikan kabar bohong," kata Erna.

Berikut isi kabar bohong yang menyebar melalui aplikasi Waatshap:

Hati-hati ada penculikan anak, hari ini terjadi di Perum Alamanda RT 08. Penculiknya sudah tertangkap seorang ibi-ibu menggunakan mukena putih, lalu dibawa ke Pospol Mutiara Gading.

Setelah ditanya, dia mengaku ada 10 orang temannya yang masih berkeliaran dan biasanya anak-anak yang diculik akan dikembalikan dalam waktu tiga hari dengan kondisi lemas dan pucat. Karena diambil salah satu organnya. Mereka mengiming-imingi dengan jajanan dan minuman yang diumpetin dalam mukena/

Tolong diawasi anak-anaknya, jangan sampai kejadian ini menimpa anak-anak kita. Amin

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Jasad Bayi Diseret Hewan Liar di Bekasi
Heboh Jasad Bayi Diseret Hewan Liar di Bekasi

Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.

Baca Selengkapnya
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati

Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.

Baca Selengkapnya
Momen Menegangkan Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten, Korban Menangis Leher Dikalungi Pisau
Momen Menegangkan Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten, Korban Menangis Leher Dikalungi Pisau

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral Hilang Dibawa Jin, Balita Ini Ditemukan Tewas di TPA Antang
Sempat Viral Hilang Dibawa Jin, Balita Ini Ditemukan Tewas di TPA Antang

Mayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ibu Bocah Tewas dengan 20 Tusukan Jadi Terduga Pelaku, Tertawa Saat Diperiksa
Ibu Bocah Tewas dengan 20 Tusukan Jadi Terduga Pelaku, Tertawa Saat Diperiksa

Kini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Mengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak

Mengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak

Baca Selengkapnya
Viral Pelaku Curanmor di Jakarta Utara Video Call Ibunya saat Tertangkap Warga, Curi Perhatian
Viral Pelaku Curanmor di Jakarta Utara Video Call Ibunya saat Tertangkap Warga, Curi Perhatian

Wajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.

Baca Selengkapnya
Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol
Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol

Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak

Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.

Baca Selengkapnya
Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter

Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter

Baca Selengkapnya
Perkara Benda Klenik, Polisi akan Konfrontir Saksi dan Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi
Perkara Benda Klenik, Polisi akan Konfrontir Saksi dan Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi

Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Baca Selengkapnya
Gelap Mata Pemuda Cabul di Palembang Begal Payudara Nenek-Nenek, Modusnya Tanya Alamat
Gelap Mata Pemuda Cabul di Palembang Begal Payudara Nenek-Nenek, Modusnya Tanya Alamat

Pelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.

Baca Selengkapnya