Pesan berantai bikin FBR-anak buah John Kei memanas di Bekasi
Merdeka.com - Seorang anggota ormas di Kota Bekasi, Jawa Barat, M.Sofiyudin C (42) tewas dikepruk menggunakan benda tumpul di kepalanya oleh orang tak dikenal, Selasa (14/3). Usai kejadian, situasi di kawasan Perumahan Titian Indah, Bekasi Utara memanas.
Ratusan massa dari Ormas FBR berkumpul di depan perumahan Titian Indah. Perumahan tersebut, merupakan basis anak buah dari John Kei, terpidana kasus pembunuhan terhadap Direktur PT Sanex Steel Tan Harry Tantono alias Ayung dan dihukum 16 tahun penjara.
Ketua Garda Muda FBR, Kota Bekasi, Arif Rahman mengatakan, pengepungan itu diduga karena salah paham, setelah tewasnya anggota FBR, M.Sofiyudin C (42) yang dianiaya oleh orang tak dikenal di kawasan Seroja, Bekasi Utara.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Dia menjelaskan, korban keluar bersama dengan temannya yang merupakan kelompok dari warga Perumahan Titian Indah. Kemudian ada orang tak dikenal merampas ponsel, lalu menganiaya menggunakan benda tumpul.
"Temannya menolong, tapi enggak kekejar. Sedangkan korban di lokasi tidak meninggal, baru luka-luka lalu meninggal pagi tadi di rumah sakit," katanya.
Usai kejadian, kata dia, situasi tiba-tiba memanas. Semakin panas, karena kedua kelompok membekali dengan senjata tajam. Beruntung, aksi ini dapat diredam oleh aparat kepolisian.
"Sekarang sudah kondusif, anggota sudah diberi pengertian. Apalagi pelaku sudah tertangkap, dan bukan berasal dari kelompok itu (anak buah John Kei)," ujarnya.
Tak lama pihak kepolisian membekuk pelaku penganiayaan terhadap Sofiudin. Namun pelaku bukan anak buah John Kei.
"Pelaku penganiayaan bukan kelompok itu (anak buah John Kei)," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Henrianto Bachtiar, Selasa (14/3).
Menurut dia, pelaku merupakan warga biasa berinisial DH alias Dedi (34). Adapun, motif penganiayaan karena sakit hati lantaran sering diejek tak berani berkelahi. Korban lalu dipukul menggunakan balok ketika sedang minum-minuman keras pada dini hari tadi.
"Korban sedang minum-minum, bersama dengan empat temannya, bahkan di antara teman korban itu terdapat kelompok itu (anak buah John Kei)," kata dia.
Menurut dia, usai kejadian diduga ada provokasi melalui pesan berantai. Sehingga, seolah-olah bahwa pelaku penganiayaan hingga tewas kepada anggota FBR tersebut dari kelompok John Kei.
Alhasil, ratusan massa FBR dengan membekali diri menggunakan berbagai senjata tajam. Beruntung, upaya penyerangan terhadap sejumlah warga di Perumahan Titian Indah dapat dicegah oleh ratusan polisi.
"Kejadian penganiayaan tidak ada kaitannya dengan dua kelompok ini, dan pelakunya juga bukan dari kelompok tersebut," ujarnya.
Adapun, pelaku ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Pasar Seroja. Penangkapan itu setelah petugas melakukan penyelidikan dengan cara memintai keterangan saksi kunci yang ada di lokasi kejadian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bermula dari kubu Nus Kei yang berencana untuk melakukan penyerangan terhadap anak buah John Kei di markasnya kawasan Bekasi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan mengarah ke John Kei lantaran ditemukan jejak komunikasi dari kubu Nus Kei
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDugaan komunikasi John Kei dari balik sel itu memicu bentrokan dengan kelompok Nus Kei.
Baca SelengkapnyaTitus belum membeberkan lebih detail soal keterkaitan antara dua kelompok John Kei dan Nus Kei. Dengan insiden penembakan EO yang berujung tewasnya GR.
Baca SelengkapnyaPolisi akan menggali keterangan Jhon Kei yang saat ini ditahan di lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPerseteruan John Kei dan Nus Kei menyebabkan satu orang tewas karena luka tembak.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaJohn Kei ditahan di Nusakambangan terkait pengeroyokan di sejumlah tempat di Jakarta hingga korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnya