Pesan Gus Dur pada Anas saat hendak nyalon Bupati Banyuwangi
Merdeka.com - Mantan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok yang spesial bagi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Bahkan, sebelum maju ke Pemilu Bupati Banyuwangi 2010 lalu, mantan Wakil Sekjen DPP PKB tersebut sempat mendapat wejangan dari Gus Dur .
Kepada Anas, Gus Dur berpesan agar dirinya banyak-banyak membaca sejarah tentang Bumi Blambangan, Banyuwangi.
"Kalau mau jadi tokoh di satu daerah, perlu baca sejarah daerah. Dengan begitu orang bisa menghayati kepemimpinan di tingkat lokal," begitu kata Anas menirukan pesan Gus Dur saat tahu Anas hendak maju ke Pilbup Banyuwangi.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Apa yang Gus Dur tanamkan selama hidupnya? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Bagaimana Gus Dur ganti nama? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan 'Wahid,' yang diambil dari nama ayahnya.
Hal tersebut Anas ungkapkan kepada merdeka.com di Banyuwangi, Kamis (19/12).
Mengamini wejangan Gus Dur , Anas pun belajar banyak tentang sejarah Bumi Blambangan, seperti kisah Raja Tawang Alun, demikian pula kerajaan Blambangan, kerajaan terakhir yang ditaklukkan oleh Majapahit.
"Bahwa dulu Banyuwangi punya Raja Tawang Alun, raja yang visioner dan cukup berhasil kala itu," cerita Anas.
Bahkan, saat kampanye terakhir pada Pilbup Banyuwangi 2010 lalu, Anas juga mengikuti saran Gus Dur agar memasukkan unsur sejarah atau setidaknya memasukkan simbol-simbol sejarah.
"Saat kampanye terakhir, saya bersama ribuan pendukung saya melakukan jalan kaki dari GOR Tawang Alun menuju Alun-alun Blambangan. Ini untuk mengingat Prabu Tawang Alun," ungkap mantan Ketua IPNU ini.
Secara pribadi, Anas menganggap Gus Dur adalah sosok yang memberi ruang yang besar bagi para pemuda untuk maju menjadi pemimpin.
"Beliau kerap membuka jalan bagi anak muda. Saya dulu jadi Wakil Sekjen PKB ," ujarnya.
Hal penting yang menjadi pelajaran Anas dari Gus Dur adalah saat berkunjung atau menjadi pembicara di suatu daerah, Gus Dur selalu mengungkapkan banyak hal kepada audiens tentang daerah atau tokoh yang dikunjunginya itu.
"Saat berada di kompleks makam Sunan Ampel, Gus Dur cerita banyak tentang Sunan Ampel. Saat ke Situbondo, Gus Dur cerita banyak soal KH As'ad Samsul Arifin. Begitu juga saat ke Pasuruan, Gus Dur cerita banyak soal Kyai Hamid," kata Anas.
Cara-cara tersebut, menurut Anas adalah cara ampuh Gus Dur untuk mendekatkan diri dengan audiens.
Anas juga mengaku kerap diajak ziarah ke makam-makam wali atau kyai-kyai oleh Gus Dur . " Saya sering diajak ziarah. Kata Gus Dur , datangin orang mati lebih ikhlas daripada orang hidup," ujarnya sambil tertawa.
Anas memuji ingatan Gus Dur sangat luar biasa. Misalnya saat tahu Anas berasal dari Banyuwangi, Gus Dur langsung tanya banyak tentang kyai-kyai di Banyuwangi yang dikenalinya.
"Kita saat ini rindu sosok seperti Gus Dur ."
Apakah Gus Dur tahu Anda terpilih jadi Bupati Banyuwangi saat itu?
"Waktu itu sudah diumumkan kalau saya menang. Tapi belum dilantik saat beliau wafat," jawab Anas.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Prabowo berkunjung ke rumah Nyai Sinta di Ciganjur
Baca SelengkapnyaSebelum ke makam Gus Dur, Pramono lebih dahulu berziarah ke makam kedua orangtuanya.
Baca SelengkapnyaDalam bulatan cakra itu terpatri dua kata dalam Asmaul Husna yaitu Al Malik dan Ar Rahman.
Baca SelengkapnyaPresiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.
Baca SelengkapnyaManten gubernur Edy Rahmayadi juga menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah AMIN.
Baca SelengkapnyaPresiden ini dikenal sebagai orang tua sekaligus teman yang asyik bagi anak-anaknya. Ia bahkan tak segan meminta maaf kepada sang anak karena merasa bersalah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tersanjung Anies Baswedan mengutip ucapan Presiden pertama RI Soekarno.
Baca SelengkapnyaItu ia sampaikan saat berziarah ke makam Pahlawan Kalteng Tjilik Riwut di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang Palangkaraya.
Baca SelengkapnyaGus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.
Baca SelengkapnyaKhofifah juga membenarkan ramalan soal Prabowo akan menjadi presiden
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya