Pesan Jokowi: Bela Negara Tidak Cukup Kumpulkan Massa, Tapi Kerja Nyata
Merdeka.com - Presiden Jokowi mengingatkan peserta Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Tahun 2018 bahwa membela negara tidak mudah. Perlu kerja nyata untuk menguatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tugas saudara membela negara tidak mudah. Tidak cukup kumpulkan massa, tapi kerja nyata," kata dia di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).
Jokowi menegaskan, membela negara bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui profesi. Misalkan dokter, bela negara dengan mengabdi menangani masalah kesehatan rakyat di daerah terpencil.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
Begitu juga dengan insinyur. Dengan latar belakang teknik sipil, insinyur bisa merencanakan dan mengawasi proyek konstruksi.
"Bisa jadi guru yang tanpa kenal lelah memberi yang terbaik bagi bangsa. Juga bisa jadi pengusaha, socio preneur," ucapnya.
"Bela negara juga bisa dilakukan jadi pribadi terbaik, yang berkarakter," imbuh Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi meminta kader FKPPI tidak lengah dalam menjaga Pancasila. Jangan sampai ideologi lain masuk ke Indonesia dan menggerogoti Pancasila.
"Kita harus selalu jaga Pancasila, jaga NKRI, dan memastikan nilai-nilai Pancasila terus diterapkan dalam kehidupan berbangsa kita sehari-hari. Jangan sampai ideologi impor menggeser Pancasila yang pada akhirnya mengoyak NKRI, mengoyak merah putih," kata dia.
Jokowi melanjutkan, di tengah keragaman suku, agama, tradisi, bahasa, perpecahan harus dihindari. Persatuan, kerukunan, dan persaudaraan harus terus dirawat.
"Di negara Pancasila, kepentingan negara harus diletakkan di atas kepentingan pribadi," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi peringatan tegas kepada Kepolisian Republik Indonesia pada Hari Bhayangkara ke-78.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pesan kepada Ganjar bahwa perjuangannya tidak ringan.
Baca SelengkapnyaDia berterimakasih atas kerja keras Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPolri merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta pada Senin, 1 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca Selengkapnya