Pesan Jokowi untuk Pilkada 2018: Kandidat jangan saling cela dan mencemooh
Merdeka.com - Proses Pilkada Serentak 2018 sudah dimulai. Presiden Joko Widodo meminta para kandidat tidak saling mencemooh dan mencela.
"Saya titip seluruh kandidat, silakan sampaikan ide kepada rakyat, sampaikan gagasan-gagasan, program-program, munculkan prestasi-prestasi. Jangan sekali lagi saling mencela, saling menjelekkan, saling mencemooh, jangan sampai itu terjadi," kata Presiden di Lapangan Lokasana Ciamis, Jawa Barat. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (16/1).
Dalam acara itu hadir juga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin dan sejumlah pejabat lainnya.
-
Kenapa Pilkada dilakukan lima tahun sekali? Pelaksanaan Pilkada yang rutin ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengevaluasi dan memilih kembali pemimpin mereka berdasarkan kinerja selama masa jabatan sebelumnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
Presiden menyampaikan hal itu di sela acara pembagian 5.477 sertifikat tanah untuk Kabupaten Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
"Sekali lagi kita adalah saudara, jaga 'ukuwah' kita, pilihlah pemimpin yang paling baik, pilih, coblos lalu rukun kembali, sudah," tambah Presiden.
Apalagi di Provinsi Jawa Barat, ada 17 pilkada yang terdiri dari satu pilkada tingkat Jawa Barat dan 16 pilkada tingkat kota dan kabupaten.
"Di Jabar akan ada pilkada, pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilihan wali kota. Berapa pilkada bupati-wali kota Pak Gub? 16? Ada 16, mari jaga ukuwah Islamiyah kita, ukuwah watoniah kita, jaga persaudaran kita sebangsa se-Tanah Air," tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta agar ajang lima tahunan tersebut tidak malah mengaduk-aduk emosi masyarakat. "Jangan sampai karena beda pilihan jadi tidak rukun dengan tetangga, tidak rukun dengan saudara, ini hanya pilihan politik lima tahun sekali. Tahun depan juga ada pemiihan Presiden, hanya lima tahun sekali, jangan sampai karena pilihan politik berbeda antarsaudara, antartetangga jadi tidak bicara, jangan teraduk-aduk emosional karena itu," sambungnya.
Ke-16 pilkada tingkat kabupaten dan kota di Jabar adalah kota Bekasi, Kota Cirebon, kota Sukabumi, kota Bandung, kota Banjar, kota Bogor, kabupaten Purwakarta, kabupaten Bandung Barat, kabupaten Sumedang, kabupaten Kuningan, kabupaten Majalengka, kabupaten Subang, kabupaten Bogor, kabupaten Garut, kabupaten Cirebon dan kabupaten Ciamis.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan masuki tahun politik masyarakat diminta menjaga kerukunan dan persatuan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya