Pesan kesederhanaan dari orangtua buat Marsekal Hadi Tjahjanto
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Pria kelahiran Malang, 8 November 1973 itu hampir dipastikan menjadi pengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.
Marsekal Hadi bakal mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan Komisi I DPR, hari ini. Meminta doa restu dari orangtua adalah salah satu hal yang dilakukan pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) itu.
Marsekal Hadi telah menelepon orangtuanya yang tinggal di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Selain memberi kabar gembira itu, dia juga meminta doa restu atas keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang akan mengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI? 'Iya (sudah terima surpres),' kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, saat dikonfirmasi, Senin (30/10). Calon Tunggal Saat ditanya apakah calon Panglima TNI pengganti Yudo Margono adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, Meutya enggan menjawab secara detail.Dia hanya menyebut, nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Mengapa Yudo Margono akan diganti sebagai Panglima TNI? Sebab, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan segera pensiun pada akhir November 2023.
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
"Sampun, enjing wau (sudah pagi tadi) telepon. Minta doa restu. Semoga lancar," kata Bambang Sudarto (84), ayah Hadi di rumahnya, Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (5/12) kemarin.
Orang tua Marsekal Hadi Tjahjanto ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko
Bambang dan Nur Sa'adah (74), ibunda Hadi, mengatakan hampir setiap hari anak pertamanya itu selalu menghubungi lewat telepon. Tidak hanya saat akan dicalonkan sebagai Panglima TNI.
Sebagai orang tua, Bambang yang pernah bertugas di TNI AU berpangkat Serma itu mengaku bangga dapat mengantarkan putranya berkarier di TNI AU hingga menjadi Panglima TNI. Harapannya semoga dapat menjalankan tugas negara dengan sebaik-baiknya.
"Sebagai orangtua kami bangga. Semoga bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar, amiin," katanya.
Marsekal Hadi ketika kecil tinggal dan tumbuh di lingkungan Perumahan TNI AU atau Perumahan Pagas yang tidak jauh dari rumah orangtuanya sekarang. Kehidupan orangtuanya pun begitu sederhana untuk seukuran ayah dan ibu dari Kepala Staf Angkatan Udara, bahkan calon Panglima TNI.
Kesederhanaan, keakraban dan kejujuran selalu diajarkan keduanya kepada anak-anaknya, termasuk Marsekal Hadi, sedari kecil. Bambang dan Nur Sa'adah mengaku, selama ini selalu berpesan kepada sang anak saat menduduki jabatan apapun agar tidak sewenang-wenang.
Orang tua Marsekal Hadi Tjahjanto ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko
"Pesan saya yang sabar. Kalau sama orang bawahan jangan sok meminta," kata Nur Sa'adah.
"Soalnya semua orang kan punya harga diri. Ya memang wewenang dan haknya pimpinan, tetapi caranya, penyampaian itu harus bijak. 'Iki kerjakan!' Jangan seperti itu, minta tolong mas," sambung ayahnya menjelaskan.
Pesan-pesan itu menurut keduanya, selalu dijalankan oleh putranya, selama menduduki sederet posisi di AU.
"Insya Allah sudah dijalankan sampai sekarang," tegas keduanya.
Keduanya bangga sang anak bakal menjadi Panglima TNI. Sebagai orangtua, keduanya hanya bisa memberikan doa restu semoga diberi kelancaran.
"Saya asam urat sekitar 2 tahun. Tetapi masih bisa ke mana-mana. Ini tadi sudah dipesan, kalau Sertijab harus datang. Sudah dipesan tadi pagi," kata Sa'adah tersenyum.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun sayangnya, Yudo tidak memberitahu soal siapa kandidat calon Panglima TNI yang bakal jadi bahan masukannya.
Baca SelengkapnyaDulu hanya seorang bocah putra dari ibu penjual rujak cingur. Namun bisa sukses pernah jadi Panglima TNI kini mengemban tugas jadi Menteri. Siapakah sosoknya?
Baca SelengkapnyaPelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah mengirimkan nama calon tunggal Panglima TNI pengganti Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI yang memiliki peluang besar menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Kasad Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPeluang Jenderal Agus Subiyanto lebih besar untuk menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHadi memilih menjadi tentara, hingga mengemban jabatan sebagai Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPelantikan akan digelar di Istana Negara Jakarta pukul 08.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMeski ada bintang empat di pundak, dia selalu bertegur sapa dengan anak buah.
Baca Selengkapnya