Pesan Ki Hajar Dewantara pada pelajar Indonesia
Merdeka.com - Amburadulnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini, menambah runyam wajah pendidikan Indonesia. Meski pendidikan mendapatkan alokasi dana paling besar ketimbang sektor lain, sebesar 20 persen dari total APBN, nyatanya hal itu bukan jaminan terselenggaranya pendidikan yang berkualitas.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh bersikukuh akan tetap melaksanakan UN di tahun-tahun mendatang. Sebab UN masih diperlukan, sebagai standardisasi tingkat kelulusan siswa.
"Tentu (UN sebagai standar kelulusan). Kalau Kemendikbud tidak yakin UN sebagai standar kelulusan, jadi sudah bubar toh, enggak ada UN," kata M Nuh di sela rapat kerja Kemendikbud dengan Komisi X DPR di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang menjadi masalah utama pendidikan? 'Lembaga pendidikan kita sedemikian rupa berada di bawah struktur politik yang menggerogoti kualitas,' katanya.
-
Mengapa Hari Pendidikan Nasional penting? Karena melalui pendidikan, kita menanam benih-benih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.
-
Apa makna utama Hari Pendidikan Nasional? Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bukan sekadar momen untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya, melainkan juga kesempatan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
-
Kenapa Hari Pendidikan Nasional dirayakan? Peringatan Hardiknas merupakan momen istimewa bagi insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei 2024.
Pendidikan memang salah satu sektor yang banyak mendapat sorotan publik. Karena sektor inilah yang menjadi mesin utama pencetak kualitas generasi muda. Baik buruknya moral atau pintar bodohnya generasi bangsa, tergantung kualitas pendidikannya.
Bapak pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantoro sejak awal sudah memetakan faktor minus dalam pendidikan Indonesia. Menurutnya, kelemahan utama sistem pendidikan Indonesia adalah masih terpakunya materi pelajaran dengan ujian.
"Anak-anak dan pemuda-pemuda kita sukar dapat belajar dengan tentram, karena dikejar-kejar oleh ujian-ujian yang sangat keras dalam tuntutan-tuntutannya," kata Ki Hajar dalam buku 60 tahun Tamansiswa, 1922-1982.
Menurutnya kualitas pendidikan Indonesia belum bisa mencetak peserta didik, menjadi generasi berbudi pekerti baik. Sebaliknya, pendidikan hanya dimaksimalkan untuk mengejar nilai.
"Mereka belajar tidak untuk perkembangan hidup kejiwaannya; sebaliknya, mereka belajar untuk dapat nilai-nilai yang tinggi dalam school raportnya atau untuk dapat ijazah," kata Ki Hajar.
Sudah selayaknya peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei ini, sebagai momentum perbaikan kualitas pendidikan kita. Dengan alokasi dana besar, diharapkan juga ada perubahan besar ke arah yang lebih baik. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata pahlawan nasional tentang pendidikan bisa dijadikan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKonsep Merdeka Belajar ini diharapkan dapat memperbaiki proses belajar mengajar agar dapat berdampak baik dalam aspek kehidupan
Baca SelengkapnyaPISA skor Indonesia itu masih di bawah 500, ranking ke-72.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua BKSAP DPR 2019-2024 Putu Supadma Rudana mengatakan pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia harus dikaji saat ini.
Baca SelengkapnyaPutu Supadma Rudana menilai sistem pendidikan Indonesia saat ini perlu merujuk kembali ke ajaran Ki Hajar Dewantara.
Baca SelengkapnyaPeluang Indonesia menjadi negara maju sangat besar jika masyarakatnya lebih banyak lagi yang berpendidikan tinggi
Baca SelengkapnyaHari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei adalah momen untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMenurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaAda sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaOrientasi keuntungan mengabaikan kualitas pendidikan untuk memanusiakan manusia.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca Selengkapnya