Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan Luhut Panjaitan: Jangan Timbun Oksigen Hingga Obat, Hukum Akan Bertindak

Pesan Luhut Panjaitan: Jangan Timbun Oksigen Hingga Obat, Hukum Akan Bertindak Menko Luhut Pimpin Rapat Implementasi Energi Baru Terbarukan di Aceh. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan meminta seluruh produksi oksigen dialihkan untuk kebutuhan medis. Keputusan ini untuk mencegah kelangkaan stok oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"Koordinator PPKM Darurat meminta agar 100 persen produksi oksigen diperuntukkan untuk kepentingan medis terlebih dahulu. Ini artinya semua alokasi industri harus dialihkan ke sektor medis," kata Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menyampaikan pesan Luhut dalam konferensi pers, Senin (7/3).

Luhut telah meminta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membantu kebijakan ini. Jodi juga menyampaikan pesan Luhut agar masyarakat tak menimbun tabung oksigen, obat-obatan, dan alat kesehatan.

Orang lain juga bertanya?

"Jangan mencoba-coba menjadi spekulan. Jangan menimbun dan memanfaatkan keadaan di tengah banyaknya permintaan. Hukum akan bertindak," pesan Luhut disampaikan Jodi.

"Aparat polri akan menindak tegas spekulan penimbun tabung oksigen," sambung Jodi.

Pemerintah daerah akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memastikan ketersediaan oksigen, obat, dan alat kesehatan. Jodi juga meminta masyarakat segera melapor kepada aparat apabila menemukan oknum yang menimbun obat dam menjualnya di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Mereka yang menari di atas duka kita adalah penjahat kemanusiaan," ucap Jodi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar produksi oksigen lebih banyak dialokasikan ke medis daripada ke industri.

Selama ini, kata Budi, produksi oksigen sebanyak 75 persen untuk industri, sementara 25 persen untuk medis. Saat ini, ia telah meminta agar ada konversi oksigen medis menjadi 90 persen dari total produksi.

Kebijakan itu menyusul stok oksigen medis yang makin menipis seiring lonjakan kasus Covid-19.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh

Menurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang

Baca Selengkapnya
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic

Jokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ancam Tutup Industri yang Tak Pasang Alat Kendali Polusi: Sehat itu Mahal
Jokowi Ancam Tutup Industri yang Tak Pasang Alat Kendali Polusi: Sehat itu Mahal

Sanksi akan dikenakan kepada industri yang tidak menaati aturan pengendalian emisi gas sehingga menyebabkan penurunan kualitas udara di daerah sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Lapor Presiden! Luhut Tak Ingin Warga Bakar Sampah Sembarangan Bikin Orang Sakit Kanker
Lapor Presiden! Luhut Tak Ingin Warga Bakar Sampah Sembarangan Bikin Orang Sakit Kanker

Luhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet

Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Hantui Semua Negara, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya
Perubahan Iklim Hantui Semua Negara, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tegas Luhut
VIDEO: Nada Tegas Luhut "Sesama Pembantu Presiden Jangan Khianati Ketentuan!"

Luhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hendropriyono soal Orang Toxic
VIDEO: Hendropriyono soal Orang Toxic "Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo Jadi Racun, Membunuh!"

Hendropriyono juga mencontohkan orang toxic yang tidak menerapkan ajaran moral dari orang tua.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh
Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh

Hendropriyono menganggap orang toxic adalah pihak yang anti kemapanan.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jokowi Ancam Tutup Perusahaan Bandel Tak Pasang Scrubber Picu Polusi Udara
Tegas, Jokowi Ancam Tutup Perusahaan Bandel Tak Pasang Scrubber Picu Polusi Udara

Jokowi akan menindak tegas perusahaan yang tidak memakai scrubber.

Baca Selengkapnya
Luhut Terang-terangan Ucapkan Salam Perpisahan ke Presiden Jokowi Meski Belum Digantikan Prabowo
Luhut Terang-terangan Ucapkan Salam Perpisahan ke Presiden Jokowi Meski Belum Digantikan Prabowo

Berikut momen Luhut secara terang-terangan ucapkan salam perpisahan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo
Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo

Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo

Baca Selengkapnya