Pesan Mendikbud ke Penerima KIP Kuliah Merdeka: Duta Bagi Adik-Adik di Sekolah
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka, Jumat (26/3/2021). Program ini merupakan penyempurnaan dari KIP Kuliah sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Nadiem berpesan ke para siswa penerima KIP Kuliah agar menyebarkan kabar baik itu ke adik kelasnya. Menurut Nadiem, lewat KIP Kuliah Merdeka anak-anak dari keluarga kurang mampu yang memiliki potensi secara akademis tak perlu ragu untuk bisa berkuliah. Pasalnya biaya pendidikan selama kuliah serta biaya hidup akan ditanggung lewat KIP Kuliah Merdeka.
"Jadi tolong adik-adik menjadi duta-duta di masing-masing sekolahnya adik-adik, ke teman-teman yang lain yang dulunya merasa aduh mampu gak ya sekolah di kota besar, aduh mampu gak ya masuk ke universitas misalnya di ITB, UI yang standar UKT-nya lebih mahal," kata Nadiem dalam peluncuran program tersebut.
-
Bagaimana anak kurang mampu bisa kuliah di UGM? Ada banyak cara agar mereka bisa berkuliah di perguruan tinggi favorit. Salah satunya dengan menjadi siswa berprestasi dan masuk ke universitas favorit dengan jalur prestasi.
-
Siapa saja anak kurang mampu yang diterima di UGM? Pertama adalah cerita siswa asal Lombok Timur bernama Gigih Indah Sukma Halwai (17). Dia tak henti mengucapkan syukur saat dinyatakan diterima di program studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Ia dibesarkan oleh ayahnya yang merupakan seorang guru honorer. Ibunya meninggal pada tahun 2019 lalu. Penghasilan ayahnya yang menjalani peran sebagai orang tua tunggal pun pas-pasan. Namun kondisi sulit itu membuat Gigih berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.
-
Siapa yang memerlukan dukungan pendidikan? Kurang Dukungan dalam Pendidikan Ketidakterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, baik secara langsung maupun tidak, dapat mengganggu kemajuan intelektual mereka. Anak-anak memerlukan dukungan, seperti bimbingan belajar, perhatian terhadap prestasi akademik, serta akses terhadap fasilitas pendidikan yang baik.
-
Siapa yang mendukung belajar anak? Anak-anak membutuhkan dukungan dari orang dewasa yang peduli dan penuh kasih, yang membentuk lingkungan dan pengalaman mereka.
-
Siapa yang punya anak cerdas? Menjadi orangtua tentunya menginginkan anak yang cerdas dan memiliki potensi besar.
-
Apa yang diimpikan anak kurang mampu? Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi merupakan kesempatan yang tidak semua siswa bisa mendapatkannya. Terlebih bagi siswa yang orang tuanya berasal dari golongan kurang mampu.
Nadiem mengharapkan agar mereka menyebarkan kabar itu ke seluruh anak-anak supaya pendidikan tinggi bukan hanya milik orang berduit.
"Harapan saya adalah adik-adik menyebarkan berita ini pada semua, termasuk adik kelas adik-adik. Jangan lupa adik kelasnya karena nanti tahun ke depan," ucap Nadiem.
Nadiem memahami selama ini masih banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk memilih prodi bagus di universitas ternama. Dengan KIP Kuliah, Merdeka Nadiem mengusir keraguan anak-anak itu dan membuka kursi di pendidikan tinggi bagi mereka yang cerdas secara akademis namun tak mempunyai biaya.
"Saya dengar banyak anak-anak KIP mau masuk prodi itu gak pernah masuk, karena prodi itu lebih mahal di atas 2,4 juta. Nah sekarang udah gak usah lagi khawatir karena universitasnya pun kita tegangkan bahwa ini akan di-cover sama KIP," katanya.
Terakhir Nadiem berpesan supaya anak-anak di daerah tak usai minder untuk berkuliah. Karena KIP Kuliah Merdeka memberikan kesempatan bagi mereka yang kurang mampu untuk mengenyam bangku pendidikan tinggi. Asalkan mereka mau berjuang dengan gigih.
"Jadinya untuk agar semua adik-adik, khususnya di daerah atau di luar kota-kota untuk semangat bahwa kalau mereka kerja keras, kalau adik-adik berprestasi Anda bisa tidak ada batas ekonomi untuk bisa masuk pada prodi-prodi yang terbaik bahkan yang termahal bisa masuk. Jadi tak perlu khawatir," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini ia sedang mencari beasiswa lain untuk biaya hidup di Jogja
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan kepada semua yang merasa mampu, supaya tidak menerima bantuan KIP.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan segera turun ke lapangan mengevaluasi terhadap kenaikan UKT
Baca SelengkapnyaUniversitas Gadjah Mada (UGM) setiap tahunnya menerima lebih dari 10 ribu mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim yang tidak memiliki pengalaman di dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaPerguruan perguruan tinggi negeri berkelas A harus tersebar di seluruh pelosok tanah air.
Baca SelengkapnyaMomen penuh haru dan bahagia sebanyak 125 mahasiswa mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari Pemkot Medan
Baca SelengkapnyaNadiem Anwar Makarim, memastikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) akan sesuai dengan tingkat ekonomi mahasiswa
Baca SelengkapnyaPendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaSeorang anak tukang ojek dan penjual mie berhasil lulus dari SMA dan diterima kuliah di Australia.
Baca Selengkapnya